Berita

Dituduh Akun Fake, YMF Laporkan Sebuah Akun di Grup Facebook ke Polres Cianjur

×

Dituduh Akun Fake, YMF Laporkan Sebuah Akun di Grup Facebook ke Polres Cianjur

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Seorang ibu rumah tangga asal Cianjur YMF (38), melaporkan sebuah akun AR di sebuah grup Facebook ke Polres Cianjur, Selasa (10/11/2020). YMF merasa dirugikan lantaran terus menerus dituduh sebagai akun fake atau palsu oleh akun AR.

YMF mengatakan, ia memasuki grup Facebook tersebut karena grup itu bertema politik dan memiliki sekitar 11 ribu orang anggota. Ia pun masuk ke grup Facebook tersebut karena aktif di sebuah partai.

“Saya sering bikin status politik dan saya pikir isi dari status saya masih santun, namun saya melihat akhir-akhir ini ada yang bikin status kurang santun. Saya sempat protes ke admin karena statusnya makin liar, isinya saling mencela dan tak enak dilihat,” kata YMF, Selasa (10/11/2020).

YMF mengaku mendapat jawaban dari admin grup Facebook asal Cianjur itu bahwa akun fake atau palsu tidak bisa memposting status dan akan langsung diblokir.

“Lalu tak lama ada sebuah akun yang menyerang saya di grup Facebook tersebut. Akun tersebut menyebut secara terang-terangan bahwa akun saya bodong,” ungkapnya.

Akun AR menuduh akun YMF merupakan akun fake melalui kolom komentar di status milik YMF. Atas hal itu, ia mengaku telah mendapatkan bullying dan penyerangan.

“Efeknya mempengaruhi kehidupan keseharian saya, banyak pertanyaan dari teman dan keluarga apakah akun saya bodong, saya harus satu persatu menjelaskan bahwa akun saya asli,” jelas dia.

Kuasa Hukum YMF, Christopher Surya Salim menjelaskan, pihaknya mendampingi YMF untuk melapor ke Polres Cianjur. Namun ia menyebut, permohonan masih belum lengkap untuk ditindaklanjuti.

“Kami diminta untuk berdiskusi dengan ahli IT dan ahli bahasa, apakah ini sebuah tindak pidana atau bukan tapi menurut kami ini melanggar dan mencemarkan nama baik,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, kliennya akan dirugikan jika kembali beraktivitas di media sosial khususnya Facebook karena disebut akun fake atau palsu.

“Klien kami dalam menyebarkan informasi penting bisa tak dipercaya dan bisa berakibat fatal karena sangat merugikan bagi klien kami, kami sekarang akan siapkan kelengkapannya,” katanya.

Sementara itu, admin grup Facebook yang dimaksud belum memberikan tanggapan soal adanya anggota grup yang dituduh sebagai akun fake atau palsu oleh anggota lain.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan