banner 325x300
Nasional

Diusulkan Jokowi jadi Calon Panglima TNI, Berikut Profil KSAD Jenderal Andika Perkasa

×

Diusulkan Jokowi jadi Calon Panglima TNI, Berikut Profil KSAD Jenderal Andika Perkasa

Sebarkan artikel ini
Diusulkan Jokowi jadi Calon Panglima TNI, Berikut Profil KSAD Jenderal Andika Perkasa
ANDIKA PERKASA: KSAD Jenderal Andika Perkasa dipilih langsung Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI. (Foto: Instagram atnewsofficial)

CIANJURUPDATE.COM – KSAD Jenderal Andika Perkasa dipilih secara langsung oleh Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI.

Hal itu disampaikan Ketua DPR Puan Maharani. Ia mengatakan, pihaknya telah menerima Surat Presiden (Surpres) mengenai pengajuan calon Panglima TNI dari Presiden Jokowi.

“Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI. Atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa,” ujar Puan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Ia menjelaskan, Jokowi hanya mengusulkan satu nama. Setelah menerima Surpres, sambungnya, DPR akan segera mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diinfokan akan pensiun pada 8 November 2021.

Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI sejak 2017, menggantikan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Profil Calon Panglima TNI KSAD Jenderal Andika

Jenderal Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. pria kelahiran 21 Desember 1964 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 22 November 2018.

Jenderal Andika Perkasa ini juga mengenyam studi di Amerika Serikat dan Indonesia di awal masa berkarier, di antaranya yaitu:

Akademi Militer (1987).

Sekolah Dasar Kecabangan (Sesarcab) Infanteri dan Pendidikan Komando

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (1999).

Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.

The Military College of Vermont, Norwich University, Norwich, AS
National War College, National Defense University, Washington D.C., AS (2003).

The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, University of George Washington, Washington D.C., AS (2005).

Terkait operasi militer, Andika pernah memimpin penangkapan seorang yang dituduh sebagai pimpinan Al Qaeda, Omar Al-Faruq, di Bogor, pada 2002.

Ia juga pernah melaksanakan operasi teritorial di Timor Timur pada 1990 dan 1992, dan operasi bakti TNI di Aceh pada 1994.

Bahkan, Andika juga disebut-sebut pernah melakukan misi operasi khusus di Papua.

Perjalanan Menjadi KSAD

Sebelumnya, pada 2018, Presiden Jokowi melantik Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang saat itu memasuki masa pensiun.

Pengangkatan Andika bersamaan dengan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Jenderal TNI yang didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 98/TNI/Tahun 2018.

Sebagai informasi, calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebelum menjadi KSAD menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Dankodiklat TNI AD, Pangdam XII/Tanjungpura, Danpaspampres, dan Kadispen TNI AD.(ct7/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan