banner 325x300
Berita

Dua Kepala Keluarga di Haurwangi Menderita Sakit KP Kronis hingga Isi Perut Terlihat Kosong

×

Dua Kepala Keluarga di Haurwangi Menderita Sakit KP Kronis hingga Isi Perut Terlihat Kosong

Sebarkan artikel ini
Warga penderita KP Kronis di Haurwangi Cianjur
KRONIS: Dua kepala keluarga yang hidup satu rumah di Kampung Parung Bitung RT 03/RW 03, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, menderita penyakit KP kronis dan hanya dirawat seadanya. (Foto: Apip Samlawi/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Dua kepala keluarga yakni Kakek Dana (68) dan Keluarga Yayat Supriatna (57), yang hidup satu rumah di Kampung Parung Bitung RT 03/RW 03, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, menderita penyakit Koch Pulmonum (KP) yaitu infeksi TBC atau tuberkulosis yang sudah kronis.

Selain tingkat ekonomi yang kurang mampu, keduanya pun terjerat hutang bank emok (rentenir, red). Mereka pun kini hanya bisa pasrah tidur berbaring di atas kasur yang sudah kusam dan dirawat seadanya.

Istri Yayat Supriatna yang menderita sakit KP, Islami (30) menjelaskan, pihaknya mengaku masih satu rumah dengan ayah dan ibu, sehingga satu rumah dihuni oleh dua keluarga.

Namun ayah Kakek Dana telah lama menderita sakit KP yang sudah kronis, sudah tak bisa makan nasi, kecuali hanya makan tahu dan minum air, sehingga isi perutnya terlihat kosong.

Tidak cukup sampai di situ, Islami mengungkapkan, delapan bulan yang lalu suaminya Yayat Supriatna pun menderita sakit KP yang juga kronis. Sehingga, di dalam satu atap rumah, ada dua tulang punggung keluarga yang menderita penyakit kronis.

“Bukannya tidak mau berobat ke rumah sakit, tapi tidak ada yang menunggu di rumah sakit. Karena pihaknya tiap hari harus mencari uang untuk membayar utang pada Bank Emok, bekas sehari-hari membiayai dua keluarga. Bila ingin dibawa ke RSUD Cianjur mungkin nanti saja, karena ia akan berembug dulu dengan keluarga dan saudaranya,” tutur Islami kepada Cianjur Today, Jumat (22/1/2021).

Sementara itu, salah seorang ahli medis yang bekerja di salah satu Rumah Sakit di Cianjur, Nurhajah menambahkan, pihaknya telah memeriksa kedua orang yang menderita sakit kronis tersebut di rumahnya.

“Kakek Dayat, tubuhnya sudah kronis. Karena tidak makan apapun kecuali tahu. Kekurangan asupan makanan, cairan elektrolit, gizi, protein, hingga terjadi dehidrasi dan perutnya kosong memprihatinkan. Hal itu, yang membuat keduanya perlu dirawat di rumah sakit,” ucapnya.

Nurjanah menyebut, penyakit TB (Tuberkulosis) paru dapat disembuhkan, namun hal ini bergantung pada kepatuhan penderita terhadap pengobatan yang memang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

“Namun karena keduanya sudah kronis, maka harus segera dirawat,” imbuhnya.

Di lain pihak, Kepala Desa Kertamukti, Haurwangi, Cepi Agustin menjelaskan, beberapa bulan yang lalu pihaknya pernah menjenguk Kakek Dana yang menderita KP Kronis dan dikira dulu itu langsung membaik.

“Namun sekarang pihaknya diberitahu awak media, ternyata mereka belum sembuh malahan semakin kronis. Dengan itu, pihaknya akan langsung membawa keduanya ke RSUD Cianjur guna pengobatan lebih lanjut,” paparnya.

Namun, pihak keluarga yang menderita sakit akan melakukan dulu musyawarah dengan pihak saudara yang paling dekat, supaya dalam proses pengobatan di RSUD Cianjur bisa lebih lancar,” pungkasnya.(asi/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan