CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – MUI dan FPI Kabupaten Cianjur menyatakan menolak aksi unjuk rasa anarkis dan mendukung penuh pelantikan presiden dan wakil presiden, 20 Oktober 2019 mendatang, dengan kondusif dan damai.
Dalam video yang diterima dari Humas Polres Cianjur, Ketua MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Halim, mengatakan yang namanya radikalisme itu sangat bertentangan. Begitu pula dengan unjuk rasa yang anarkis dan terorisme, bertentangan dengan agama.
“Agama melarang hal yang demikian,” paparnya dalam video yang diterima Cianjur Update.
Menurutnya, hati nurani manusia secara keseluruhan tidak menghendaki hal seperti itu. Apalagi sifatnya yang merusak kekondusifan, kedamaian dan ketentraman. Harus menjaga ketenangan seperti yang Rosulluloh nyatakan dalam hadist.
“Orang yang baik itu, dimanapun dia berada semua orang akan merasa tenang. Orang yang tidak baik itu dimanapun dia berada semua orang bisa resah,” terangnya.
Ia menegaskan, para ulama mendukung pelantikan presiden dan wakilnya dengan kondusif dan damai, untuk kebaikan kita semua.
Senada, Wakil Ketua FPI Cianjur, Ustaz Arif Gumelar Ar Rasyid menuturkan menyikapi situasi yang kekinian.
Dalam video yang sama, FPI Cianjur menolak unjuk rasa yang anarkis, aksi yang bersifat radikalisme dan terorisme. Serta mendukung pelaksanaan pelantikan presiden dan wakilnya dengan kondusif.
“Menghimbau supaya kita bisa menahan diri dan bersama-sama menjalin persatuan dan kesatuan menuju Indonesia yang bermartabat,” tandasnya.(yan)
