banner 325x300
Berita

Empat Rumah di Cianjur Tergenang Banjir Lumpur Dampak Pembangunan Agro Wisata

×

Empat Rumah di Cianjur Tergenang Banjir Lumpur Dampak Pembangunan Agro Wisata

Sebarkan artikel ini
Foto: Istimewa

CIANJURUPDATE.COM, Sukaresmi – Sebanyak empat rumah di Kampung Garung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur tergenang banjir lumpur dampak proyek pembangunan agro wisata, Rabu (27/10/2021) sekitar jam 16.00 Wib.

Ketua RT 01/RW 02, Ali Subekti mengatakan, peristiwa ini terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu lalu. Air pun meluap dari jalan masuk ke rumah warga hingga kebanjiran.

“Biasanya sih cuman air aja kang, kalau sekarang justru akibat proyek pembangunan agro wisata ini luapan air disertai lumpur,” ujarnya kepada Cianjur Today, Jumat (29/10/2021).

Menurutnya, akibat luapan air disertai lumpur dari proyek pembangunan agro wisata ini pemilik rumah mengalami kerugian material. Ia menyebut pihak perusahaan sudah bertanggung jawab.

“Tapi dengan kejadian ini Alhamdulillah pihak perusahaan langsung menangani. Saat ini pun perusahaan membuat tanggul dan berencana mengganti kerugian warga,” tambahnya.

Kepala Desa Sukaresmi, Nanang Suganda menuturkan, memang ada kejadian luapan air di Kampung Garung akibat hujan deras. Luapan air ini turun ke rumah warga, sehingga beberapa rumah kemasukan air.

“Awal-awalnya juga sering terjadi tapi tidak masuk rumah, akan tetapi kemarin masuk empat rumah warga. Air tersebut disertai lumpur dari proyek pembangunan agro wisata,” kata kades.

Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun beberapa barang milik warga rusak terkena air dan lumpur.

“Tapi Alhamdulillah perusahaan ketika medapatkan kabar tersebut langsung bertanggung jawab menangani luapan air. Sehingga rumah warga yang banyak lumpurnya disiram oleh damkar,” ujarnya.

Untuk saat ini, lanjut Nanang, pihak desa beserta RT setempat sudah melakukan mediasi dengan perusahaan agar mengganti kerugian.

“Alhamdulillah perusahaan akan mengganti kerugian warga yang terdampak. Jadi tadi kami baru tinjau ke lapangan langsung dan mendata kerugiannya apa saja,” tambahnya.

Mandor Pembangunan Agro Wisata, Iwan menjelaskan, luapan air hujan disertai lumpur ini memang terjadi, namun sudah ditanggulangi oleh perusahaan. Dari kejadian ini memang ada beberapa rumah yang terdampak.

“Maka beberapa rumah yang terdampak ini kemarin kita lakukan penyemprotan oleh damkar. Saat ini kami sedang menunggu data apa saja kerugian warga. Akan kita ganti dalam bentuk uang maupun bentuk barang yang rusaknya,” tuturnya.

Menurutnya, kejadian ini baru satu kali terjadi. Bahkan sebetulnya pembangunan ini cukup lumayan jauh dari pemukiman, tetapi mungkin akibat hujan deras.

“Untuk antisipasi dari perusahaan tetap kami akan mencari jalan keluar agar ini tidak terjadi kembali. Tapi untuk sementara ini kami buatkan dulu tanggul penghalang air agar ketika terjadi kembali tidak terlalu parah,” tutup dia.(ren/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan