banner 325x300
Berita

Enam Desa di Takokak Diterjang Longsor, Jalan hingga Sawah Tertutup

×

Enam Desa di Takokak Diterjang Longsor, Jalan hingga Sawah Tertutup

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sebanyak enam desa di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur diterjang longsor, Kamis (4/11/2021). Bencana ini terjadi ketika hujan deras mengguyur lokasi.

Camat Takokak, Budi Rahayu mengatakan, dari enam desa yang diterjang longsor, ada tiga desa yang terparah. Selain berdampak pada rumah dan sawah, bencana ini juga menyebabkan jalan penghubung antardesa dan antarkabupaten tertutup.

“Rumah kebanyakan di Desa Sindanghayu dan Desa Cisujen. Kalau yang di Cisujen masih ada tanahnya yang labil ada yang retak. Kalau hujan terus menerus dikhawatirkan bisa amblas,” kata dia kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

LONGSOR: Sebanyak enam desa di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur dilanda longsor, Kamis (4/11/2021).(Foto: Istimewa)

Ia menjelaskan, jalan yang tertimbun longsor di Desa Bumbangsari tidak bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.

“Itu jalan penghubung antara desa Sindangresmi dan Desa Bumbangsari. Itu jalan hidup dan terputus total, serta tidak bisa dilalui kendaraan. Warga melewati akses jalan lain yang lumayan jaraknya cukup jauh,” ungkapnya.

Budi pun mengungkapkan, akibat longsor banyak sawah yang tertimpa tanah. Sementara untuk rumah hanya ada satu rumah yang rusak yaitu di Desa Simpang, sisanya hanya ada beberapa yang rusak sedang.

“Kebanyakan sawah yang tertimpa longsor. Rumah yang rusak parah ada di Desa Simpang. Sekarang sudah ditangani oleh pihak desa, dan sudah melaporkan ke BPBD dan dinas terkait,” jelasnya.

Kerugian yang terparah, lanjut dia, berada di Desa Sindangresmi yang mencapai Rp230 juta di beberapa titik. Untuk Desa Sindanghayu kerugian Rp270 juta akibat sawah tertimpa longsor.

“Ada yang Rp100 juta dua rumah 3 TPT, Rp75 juta, beragam. Dari enam desa ada 59 KK yang terdampak. Kami sudah melakukan rapat kordinasi dan diimbau kepada semua desa di Kecamatan Takokak agar waspada dan apabila terjadi bencana longsor lagi tolong penanganan daruratnya. Laporan pada waktu itu juga harus secepatnya melalui grup WA yang ada,” ungkap dia.

Sementara, kata Budi, untuk perbaikan jalan masih menunggu alat berat karena harus dilakukan menggunakan alat berat.

“Kendalanya alat berat. Kemarin sudah kordinasi dengan BPBD dan PU, alat berat masih dipakai di Ciguha karena banyak jalan yang longsor. Jadi kami saat ini sedang menunggu selesai di Ciguha untuk perbaikan jalan. Tapi kami sudah kordinasi dengan tingkat kabupaten,” tutup dia.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan