CIANJURUPDATE.COM, Sulawesi – Sejumlah warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan heboh melihat fenomena matahari terbit dari utara pada Kamis (17/6/2021) pagi. Kejadian ini berhasil direkam dan kemudian viral di media sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang guru madrasah yang melihat matahari terbit dari arah utara, bukan dari arah timur.
Kesaksian dalam video yang direkam membuat warganet percaya dan tidak percaya.
“Melaporkan dari lokasi MAN Binamu. Sesuatu yang sangat aneh telah terjadi. Di mana matahari berada pada posisi di utara pagi ini pada Kamis 17 Juni,” ungkap pria dalam video berdurasi 3.32 menit tersebut.
Pria itu mengaku, menyaksikan dan merekam peristiwa aneh tersebut pada pukul 08.00 Wita pagi tadi.
“Sekarang baru menjelang jam 8, matahari sudah berada pada posisi utara,” tuturnya.
Guru itu pun menyinggung mengenai tanda kiamat yang sudah dekat sesuai keyakinannya sebagai seorang muslim.
“Tanda akan terjadi kiamat adalah ketika matahari sudah terbit dari barat. Sepertinya ini sudah merupakan satu isyarat suatu saat nanti matahari bisa terbit dari barat, karena sekarang sudah di utara,” paparnya.
Video warga yang menyebut fenomena tersebut sebagai hal yang aneh pun direspon sejumlah netizen. Warganet mengaitkan peristiwa tersebut dengan hari kiamat.
“Tanda-tanda kiamat,” kata salah satu netizen.
Video Matahari Terbit dari Utara, Bagaimana Penjelasan BMKG?
Prakirawan BMKG Makassar, Agusmin H menjelaskan, fenomena matahari terbit dari utara memang benar terjadi hari ini.
Fenomena itu merupakan hal yang normal atau lumrah terjadi setiap tahunnya. Fenomena ini biasanya disebut Gerak Semu Matahari (GSM).
GSM merupakan suatu fenomena alam di mana kedudukan matahari seperti bergerak atau bergeser ke utara dan selatan.
Di mana untuk kondisi saat ini memang matahari sedang bergerak/bergeser ke utara dan puncak kedudukannya di utara yaitu pada (21/6/2021).
Hal ini terjadi akibat dari pergerakan bumi yang mengelilingi matahari atau biasa disebut revolusi bumi sehingga posisi dari matahari seakan-akan terlihat terbit di utara.
“Tidak usah panik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menyatakan hal tersebut adalah wajar.
Menurutnya, tidak ada yang aneh dengan matahari tak terbit dari timur pada saat sekarang.
Thomas menunjuk pergerakan posisi matahari akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi. Pada Juni, ia menerangkan, posisi matahari berada di belahan Bumi utara.
“Terbitnya, bukan di titik timur, namun bergeser mendekati timur laut,” terangnya.
Pada siang atau tengah hari, matahari akan berada di arah utara. “Nanti saat terbenam bukan pada titik barat, tetapi mendekati barat laut,” sambungnya.
Thomas menjelaskan, titik terbit Matahari tepat di timur dan terbenam tepat di barat hanya akan terjadi pada Maret dan September.
Saat itu posisi semu matahari memang tepat berada di atas katulistiwa atau relatif tegak lurus di atas wilayah Indonesia.
“Sedang pada Desember titik terbit matahari nanti akan dekat titik tenggara, tengah hari pada arah selatan, dan terbenam dekat titik barat daya,” pungkasnya.(ct7/sis)
