CIANJRTODAY.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menggelar video conference (Vicon) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, di Pendopo Cianjur, Jumat (05/06/2020). Hal itu dilakukan dalam mempersiapkan Cianjur guna menghadapi Pilkada serentak 2020.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, berdasarkan hasil vicon tersebut, Pilkada Serentak 2020 tetap digelar pada Desember mendatang. Sedangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) aktif lagi sekitar tanggal 15 juni.
Herman mengatakan, Mendagri Tito Karnavian mengamanatkan agar Pilkada serentak 2020 di Cianjur bisa memenuhi protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Pilkada harus mengikuti protokol kesehatan mulai dari tahapan, kampanye sampai pelaksanaan pilkada pada tanggal 9 Desember,” katanya kepada wartawan, Jumat (05/06/2020)..
Mengenai anggaran untuk Pilkada sendiri, dimungkinkan adanya pengurangan dan penambahan anggaran. Pemkab juga siap untuk menyediakan anggaran dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Cianjur.
“Kemungkinan ada penambahan tapi juga ada pengurangan yang biasanya ada seminar perjalanan dinas sekarang dikurangi. Tapi Pak Mendagri mengatakan TPS harus diperbanyak karena tak mau ada kerumunan. Masyarakat pun pakai masker pakai, sarung tangan pasti budgeting naik,” kata dia.
Jangan Sampai Partisipasi Turun
Sementara itu, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan SDM KPU Kabupaten Cianjur, Rustiman, mengatakan, partisipasi masyarakat tidak harus menjadi berkurang dengan situasi Covid-19. Selain itu pada prinsipnya tahapan Pilkada tetap dilakukan bersama dengan teknis yang ada.
“Hal yang normal kalau lihat sekarang, cuma tadi tidak harus menjadi alasan untuk menurunkan partisipasi. Salah satunya dilengkapi APD setiap tahapan,” ucapnya
Sampai saat ini belum ada PKPU yang ditetapkan dan masih berupa rancangan. Namun, tanggal pemungutan suara sudah tetap.
“Cuma yang fix itu sekarang 9 Desember pemungutan suara, 15 Juni dilanjutkan tahapan. Tahapan yang dilanjutkan juga belum bisa disebutkan apa-apa,” kata dia.
Sampai saat ini, tahapan terakhir yang telah dilakukan KPU Cianjur ialah verifikasi perseorangan dan pelantikan PPS.
“Nanti tiggal melanjutkan verifikasi faktual nuga pembentukan sekretariat PPS dimulai lagi pembentukan PPDP. Selain persoalan sosialisasi. Jelas tertunda,” ungkapnya.(afs/rez)
