CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bupati bersama Forkipimda Cianjur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua pabrik di Kecamatan Sukaluyu, Selasa (6/7/2021). Hasilnya, masih ada yang belum memenuhi protokol kesehatan (prokes) dan aturan PPKM Darurat
Pantauan Cianjur Update, bupati beserta jajarannya pertama kali menyambangi PT Pou Yoen Indonesia dilanjut ke PT Fasic.
“Temuan saya di Pabrik Pou Yoen karyawannya tidak memenuhi prokes, satu ruangan full dan satu ruangan isinya melebihi 50 persen lebih,” kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Pihaknya menyayangkan hal tersebut serta memberikan teguran. Mulai hari Rabu akan melihat keterisian ruangan pabrik menjadi satu ruangan isinya hanya 50 persen.
“Saya tidak mau kalau satu ruangan masih terisi penuh, mulai besok saya akan ubah. Setiap ruangan kerja isinya harus 50 persen karyawan,” tambahnya.
Sama halnya dengan temuan di PT Fasic Indonesia. Pegawai yang masuk di ruangan masih melebihi 50 persen.
“Di PT Fasic masih belum menerapkan ketentuan satu ruangan 50 persen, ini masih lebih. Mulai besok per ruangan harus 50 persen,” kata Herman.
Ia mengungkapkan, sejumlah pabrik berdalih untuk mengejar target. Apabila sejumlah pabrik di Cianjur masih tidak mematuhi aturan setelah sidak, akan dikenakan sanksi ringan dan akan disidangkan.
“Alasan dari pabrik tersebut, dia masih mempunyai orderan. Apabila pihak pabrik masih tidak mematuhi aturan akan diarahkan ke Pengadilan Negri (PN),” ujarnya.
HRD PT Fasic, Hamzah mengatakan, pihaknya akan menerapkan aturan tersebut. “Menerapkan aturan kan harus didiskusikan dulu, jadi gak bisa diserentak gini. Harus perlahan-lahan,” singkatnya.(ct10/rez)
