Berita

Gabungkan Peternakan Itik dan Perikanan, Desa Sindanglaya jadi Pilot Project Ketahanan Pangan

×

Gabungkan Peternakan Itik dan Perikanan, Desa Sindanglaya jadi Pilot Project Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Gabungkan Peternakan Itik dan Perikanan, Desa Sindanglaya jadi Pilot Project Ketahanan Pangan
PANGAN: Selain pengembangan hidroponik, Desa Sindanglaya pun tengah menggarap gabungan peternakan itik dan perikanan, sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan desa. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Guna mendorong perekonomian desa di masa pandemi Covid-19, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial beserta jajarannya melakukan peninjauan langsung pilot project milik Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Danial menuturkan, adanya rencana alokasi dana desa oleh Pemdes untuk peningkatan ekonomi yang nantinya dikelola oleh Bumdes, merupakan upaya ketahanan pangan yang hasilnya secara terpadu untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di bidang pangan.

“Alhamdulillah melihat hasil ini saya cukup mengapresiasi terhadap kinerja usaha milik Desa Sindanglaya. Kami berharap nantinya bisa tumbuh berkembang menjadikan pilot project bagi desa-desa lain,” ujar Ahmad Danial kepada Cianjur Update, Minggu (14/2/2021).

Salah satu upaya penanganan ketahanan pangan ini diharapkan jika nantinya terjadi rawan pangan, pemerintah desa maupun Pemkab minimal sudah siap, untuk penanggulangan masyarakat itu sendiri.

“Di Sindanglaya ini salah satu model kita di DPMD adalah menggabungkan antara peternakan itik dan perikanan, yang selanjutnya untuk memudahkan pakannya pun menggunakan Margot,” kata dia.

Ahmad mengungkap Margot merupakan pakan yang bisa dimanfaatkan secara ganda, baik untuk bebek maupun ikan.

“Jadi satu sisi kita memanfaatkan sampah organik, kemudian untuk mengembangkan Margot sebagai bahan makan untuk bebek ataupun ikan,” imbuhnya.

Selain itu dirinya menyebut, desa yang menjadi pilot project program ketahanan pangan di masa pandemi ini baru ada dua. Yakni Desa Sindanglaya untuk perwakilan Cianjur utara, kemudian Desa Gunungsari kecamatan Sukanagara untuk wilayah selatan.

“Kalau ini berhasil, kita akan dorong untuk desa-desa lain supaya bisa menganggarkan bagi program seperti ini. Karena dana desa juga merupakan salah satu prioritas yang diperbolehkan untuk digunakan ketahanan pangan di desanya masing-masing, dan saya berharap, dengan adanya potensi seperti ini, desa-desa lain pun bisa mengatasi kerawanan pangan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sindanglaya, Nyanyang Kurnia Sanusi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh DPMD Kabupaten Cianjur kepada Pemdes Sindanglaya untuk menjadi pilot project dalam peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 khususnya di desa ini.

“Ini merupakan tanggung jawab yang besar untuk kita menjaga kepercayaan tersebut dengan mengelola unit hidroponik yang ada supaya lebih berkembang dan hasilnya lebih baik serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tutur Nyanyang.

Dirinya mengungkapkan, selain pengembangan hidroponik, di wilayah Desa Sindanglaya pun memiliki pengolahan sampah organik dengan metode biogas yang diharapkan bisa menjadi nilai ekonomis di masa yang akan datang.

“Mudah-mudahan project ini dapat dikembangkan lebih lanjut di masyarakat, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas tidak hanya di empat dusun saat ini, tetapi juga di seluruh wilayah Desa Sindanglaya. Bahkan menjadi motivasi desa-desa lainnya,” pungkasnya.(ct6/sis)

Tinggalkan Balasan