CIANJURToday – Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Geugeu Tintin Maryani menyatakan bakal konsen membenahi sektor pendidikan, khususnya di daerah pilih (dapil) IV. Pasalnya, dirasakan Geugeu dengan berkembangnya teknologi media sosial (medsos), tidak sedikit pelajar terjerumus pada sindikat narkoba, maupun tindakan anarkisme.
Geugeu mengatakan, melalui kesempatannya ditetapkan menjadi anggota Komisi IV DPRD Cianjur, ia ingin melakukan peningkatan mutu pendidikan melalui langkah-langkah yang sudah dipersiapkannya. Selain mengantisipasi pelajar dari peredaran narkoba, dirinya juga akan memperhatikan para guru honorer yang selama ini terkesan diabaikan.
“Bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikubud) Kabupaten Cianjur, saya akan mencoba membenahi sektor pendidikan. Pelajar dan guru harus diperhatikan untuk kemajuan pendidikan,” ungkapnya kepada Cianjurtoday.com, Jumat (21/09/2018).
Pembenahan tersebut, menurutnya, mengingat terabaikannya beberapa fokus pendidikan di pelosok yang ada di dapil IV. Saking luasnya wilayah pelosok tersebut, sehingga beberapa tempat terkadang luput dari perhatian.
“Guru adalah ujung tombak mutu pendidikan. Kalau mereka diabaikan, proses pendidikan bisa terhambat. Guru-guru honorer yang ada di pelosok harus kita rangkul untuk bisa meningkatkan mutu pendidikan,” ujar Geugeu.
Geugeu, yang baru saja menggantikan Muhammad Herry Wirawan di DPRD berharap bisa membenahi pendidikan di dapilnya sesuai yang ia sudah rencanakan. Kebetulan, Geugeu juga memiliki latar belakang di bidang pendidikan.
“Kalau basic saya memang di pendidikan kang. Makanya saya itu punya visi dan misi untuk membenahi sektor pendidikan, supaya SDM di wilayah pelosok terbangun,” pungkasnya.(riz)
