Berita

Gunakan Sinovac dan Pfizer, Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar Baru 40 Persen

×

Gunakan Sinovac dan Pfizer, Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar Baru 40 Persen

Sebarkan artikel ini
Gunakan Sinovac dan Pfizer, Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar Baru 40 Persen

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Cianjur baru mencapai 40 persen. Saat ini jenis vaksin yang diberikan bagi pelajar atau usia 12-17 tahun hanya ada dua, yaitu Sinovac dan Pfizer.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, pelaksanaan vaksin bagi pelajar memang belum banyak. Meski begitu pihaknya akan mengejar target.

“Kita kurang lebih belum banyak sih, masih sekitar di angka 40 persen vaksinasi. Tapi kami akan terus kejar, ini pun kami terus sosialisasi ke anak sekolah,” kata dia kepada wartawan, Rabu (15/8/2021).

Tidak hanya sekolah, semua pondok pesantren di Cianjur pun harus melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk para santrinya.

“Pesantren-pesantren kami sosialisasikan terutama ke pimpinan pimpanannya masing-masing, ke kepala sekolah atau pimpinan pondok pesantrennya,” tambahnya.

Jadi, apabila ingin mengejar pembelajaran tatap muka yang aman harus divaksin terutama bagi yang berusia 12-17 tahun. Sementara untuk jenis vaksin bagi pelajar hanya dua jenis.

“Jenis vaksin bagi pelajar paling bisa dua jenis, tetapi yang ada di Indonesia baru Sinovac satu lagi Pfizer. Tapi Pfizer belum ada di Cianjur, baru di Jakarta. Saat ini jenis vaksin Sinovac yang selalu diberikan bagi pelajar atau usia 12-17 tahun,” ungkap Yusman.

Salah satu sekolah yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar adalah SMK Al-Barokah Kecamatan Cijati.

Kepala SMK Al- Barokah, Apep Mubarok mengatakan, ratusan siswa dan orangtua telah melaksanakan vaksinasi dan swab antigen yang dilakukan di sekolah. Dalam hal ini pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas Bojong Larang.

“Alhamdulillaah sangat antusias dari semua siswa dan orang tua siswa diikuti oleh semua siswa SMK Al-Barokah orangtua murid dan masyarakat umum. Siswa kurang lebih 270 orang, ditambah orangtua siswa dan masyarakat umum,” singkat dia.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan