banner 325x300
Berita

Hadirkan 35.483 Peserta, Jabar Bergerak Cianjur Pecahkan Rekor MURI Permainan Tradisional

×

Hadirkan 35.483 Peserta, Jabar Bergerak Cianjur Pecahkan Rekor MURI Permainan Tradisional

Sebarkan artikel ini
Hadirkan 35.483 Peserta, Jabar Bergerak Cianjur Pecahkan Rekor MURI Permainan Tradisional
REKOR: Sebanyak 35.483 peserta berhasil memecahkan rekor MURI dalam pentas virtual permainan tradisional yang digelar Jabar Bergerak Cianjur. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sebanyak 35.483 peserta dari 8.387 sekolah dan 44 lembaga berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam pentas virtual permainan tradisional yang digelar Jabar Bergerak Cianjur.

Direktur Operasional MURI, Yusuf Madri mengatakan, jumlah peserta ini berhasil mematahkan rekor yang pernah ada sebelumnya, yaitu dari Jawa Tengah.

banner 325x300

“Parameter sementara adalah dari jumlah peserta yang ikut serta. Namun lebih dari itu semua, hal yang paling kami hargai adalah permainan tradisional merupakan sesuatu yang harus diwariskan pada generasi penerus,” ujar Yusuf Madri, saat diwawancarai Cianjur Today di Pendopo Cianjur, Rabu (7/4/2021).

Ia mengatakan, melalui kegiatan ini, diharapkan permainan tradisional dapat diwariskan pada anak dan cucu di masa yang akan datang.

“Hari ini Jawa Barat telah menggungah video permainan anak-anak, yang diikuti oleh 35.485 orang peserta. Hal ini diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur nenek moyang melalui permainan tradisional yang sarat akan nilai dan makna,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya mengatakan, program Jabar Bergerak Kabupaten Cianjur mampu membantu pemerintah dengan menghadirkan berbagai program kekinian sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Alhamdulillah, hari ini ada yang lain dari Jabar Bergerak Kabupaten Cianjur, yaitu bisa menghadirkan program-program kekinian yang unik. Saya melihat program ini sangat kolaboratif, inovatif, aktif, dan solutif,” ungkapnya.

Semua program Jabar Bergerak, lanjutnya, memiliki nama-nama yang unik seperti opak, keripik, emping, manisan, dan marema yang semua itu memberikan banyak manfaat pada masyarakat. Khususnya warga Kabupaten Cianjur, sehingga bisa memberi inspirasi bagi kabupaten lainnya untuk turut melakukan pelestarian budaya.

“Anak-anak masa kini begitu lengket dengan kehadiran teknologi. Bahkan mereka mungkin tidak pernah mengenal permainan tradisional. Terkait dengan itu, kegiatan ini menjadi upaya kami agar bisa menghindarkan anak-anak dari kecanduan gadget yang terlalu berlebihan dan merusak kesehatan serta mental mereka,” paparnya.

Atalia menambahkan, pengaruh positif permainan tradisional dapat membuat tumbuh kembang anak secara optimal, termasuk menghindari obesitas dan lainnya. Sehingga, dengan pemecahan rekor MURI ini, ia optimistis dapat mendorong kembalinya gelora semangat untuk bermain permainan tradisional.

“Berkat adanya dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, semua peserta yang mengikuti Pentas Virtual Permainan atau Kaulinan Tradisional bisa melampaui target dengan aneka permainan yang akan dikenalkan dan diwariskan pada generasi penerus,” terangnya.

Hal tersebut terbukti dari jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 20.021, malah menjadi 35.483 peserta. Terdiri dari 8.387 sekolah dan 44 lembaga yang secara antusias mengikuti setiap rangkaian acara dengan permainan tradisional yang mereka pentaskan.

“Kebaikan-kebaikan yang dihadirkan adalah bentuk dari kecintaan kami bagi masyarakat Jawa Barat. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak, karena bukan hanya untuk Jawa Barat saja, tetapi untuk Indonesia,” pungkasnya.(ega/ct7/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan