CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur terus menyerukan ketahanan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Mengingat, situasi sosial-ekonomi saat ini sedang tidak stabil.
Ketua Harian P2TP2A Cianjur, Lidya Indayani Umar mengatakan, Cianjur belum memiliki aturan atau Peraturan Daerah (Perda) khusus untuk ketahanan keluarga.
“Tapi menurut informasi yang saya tahu, baru mengusung saja,” ujar Lidya kepada Cianjur Update, Selasa (29/6/2021).
Lidya mengatakan, baru mengetahui bahwa Pemkab Cianjur cukup memperhatikan ketahanan keluarga. Ia mencontohkan Pemprov Jabar yang sudah memiliki aturan khusus.
“Tapi keliahatannya pemerintah sedang konsen terhadap persoalan perempuan dan anak,” ungkap Lidya.
Lidya menyebut, perkara kekerasan anak merupakan salah satu bukti lemahnya ketahanan keluarga sampai anak-anak tidak mendapatkan haknya.
“Anak-anak pun terabaikan, jadi ini menurutnya perlu pentingnya meningkatkan ketahanan keluarga,” beber Lidya.
Di Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2021 ini, Lidya mengimbau, seluruh keluarga terutama orang tua untuk terus melindungi keluarganya dari segala bentuk kekerasan.
“Khususnya di tengah pandemi ini, banyak kasus kekerasan yang masih terjadi,” jelas dia.
Untuk perlindungan anak dan perempuan, kata dia, Cianjur sudah memiliki beberapa aturan. Namun, untuk ketahanan keluarga masih belum.
Lidya pun berharap, agar orang tua lebih memberikan, meningkatkan perhatian, pengawasan, fungsi, tugas bagaimana mengawasi dan mempertahankan ketahanan keluarga.
“Sehingga anak-anak bisa tetap dalam hidup kasih sayang dan jauh dari yang namanya kekerasan dalam bentuk apapun,” tandas Lidya.(afs/sis)
