banner 325x300
Berita

Hari Peduli Sampah Nasional, Ampibi: Selain Kesadaran Rendah, Konsumsi Plastik Makin Meningkat

×

Hari Peduli Sampah Nasional, Ampibi: Selain Kesadaran Rendah, Konsumsi Plastik Makin Meningkat

Sebarkan artikel ini
RENDAH: Kesadaran masyarakat Cianjur untuk membuang sampah pada tempatnya dinilai masih rendah, ditambah konsumsi plastik yang makin meningkat. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)
RENDAH: Kesadaran masyarakat Cianjur untuk membuang sampah pada tempatnya dinilai masih rendah, ditambah konsumsi plastik yang makin meningkat. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada hari ini, Minggu (21/2/2021) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat. Pasalnya, kondisi sampah di Cianjur masih dinilai memprihatinkan.

Hal tersebut diungkapkan Aktivis lingkungan dari Aliansi Masyarakat Peduli Bumi (Ampibi) Kabupaten Cianjur, Anas Solihin. Menurutnya, kondisi pengelolaan sampah khususnya sampah plastik masih sangat memprihatinkan, terutama di musim hujan seperti saat ini.

“Masalah sampah memang sangat mengkhawatirkan, meskipun saat ini upaya pemerintah terus-terusan dilakukan untuk menyadarkan masyarakat. Namun kembali lagi pada kesadaran masyarakat yang dinilai masih rendah,” tuturnya kepada Cianjur Update, Minggu (21/2/2021).

Artinya saat ini, lanjut Anas, untuk sampah khususnya plastik masih mengkhawatirkan. Menurutnya, kondisi, daya beli, dan gaya hidup masyarakat untuk membeli barang instan membuat volume sampah plastik makin meningkat.

“Sebab, edukasi masyarakat untuk pengelolaan sampah memang masih sangat kurang,” ujarnya.

Maka dari itu, ia bersama Ampibi Cianjur mengedukasi masyarakat secara perlahan, diawali melalui kampanye merubah gaya hidup anggotanya sendiri. Sehingga nantinya hal tersebut bisa diikuti masyarakat.

“Karena mindset masyarakat tentang sampah tidak bisa diubah 100 persen,” ucapnya.

Ia pun menyinggung soal bencana banjir yang juga banyak disebabkan oleh sampah yang dibuang ke sungai. Ia pun menyadari, pemerintah sudah berupaya keras untuk menangani hal ini.

“Tapi kesadaran masyarakat masih minim, maka edukasi ini harus dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat,” jelasnya.

Anas berpesan, masyarakat harus sadar bahwa sampah bukan hanya membuat banjir, namun juga berdampak pada kesehatan dan kebersihan. Maka, lanjutnya, sampah idealnya harus dibuang pada tempat yang sudah disediakan.

“Apalagi sampah plastik itu memang sulit terurai sampai 100 tahun. Jika dibuang ke sungai juga bukan malah membantu, tapi malah menyumbat sehingga menyebabkan banjir,” ungkapnya.

Selain itu, ia pun menyinggung soal pemerintah yang belum membuat regulasi khusus soal sampah yang efektif dalam menyadarkan masyarakat.

“Pemerintah pun harus membuat regulasi untuk edukasi masyarakat soal sampah, karena saat ini belum ada kebijakan khusus untuk menyadarkan masyarakat,” tukasnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan