CIANJURToday – Warga Perumnas di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur menggaggalkan aksi tawuran yang akan dilakukan oleh para pelajar tingkat SMP Sabtu (27/10/2018). Dari tangan enam orang pelajar, warga setempat menyita dua buah gir motor yang sudah diikat oleh tali ikat pinggang. Diduga alat tersebut akan digunakannya untuk melukai pelajar lain.
Humas RW setempat, Chaeronsyah menuturkan, aksi tawuran pelajar sangat menodai momentum Sumpah Pemuda pada Oktober ini. Maka dari itu, pihaknya membantu petugas kepolisian untuk memberikan pengarahan terhadap perilaku pelajar yang berpotensi melalukan tindak anarkisme.
“Jelas persoalan seperti ini sangat menciderai momen sumpah pemuda. Di tengah pemuda kita terdahulu bersumpah menyatukan Indonesia, kini para pemuda terkesan menghancurkannya,” kata dia, kepada Cianjurtoday.com.
Kata Eron, sapaan akrabnya, di perumahannya memang sering dijadikan lokasi tawuran. Hal tersebut, disebabkan karena lahan yang luas dan dan belum dibangunkan rumah oleh pengembang perumahan.
“Mungkin karena tempatnya yang masih sepi, sehingga pelajar nakal memanfaatkannya untuk digunakan sebagai lokasi tawuran,” jelasnya.
Selain tawuran pelajar yang sering terjadi, kata Eron, di tempatnya juga sering dijadilan lokasi minum minuman keras oleh oknum muda-mudi. Maka dari itu, pihaknya tidak tinggal diam dan rajin melakukan patroli ke sekeliling lokasi perumahan yang sepi.
“Kami berserta warga di sini sudah mempunyai kesepakatan untuk menjaga lingkungan, dari pernyakit masyarakat (pekat). Maka dari itu, beberapa di antara kami dibagi waktu untuk mengawasi lingkungan dari perbuatan-perbuatan negatif,” pungkasnya.(riz)
