banner 325x300
Berita

Hasil Otopsi Jenazah Imas Mulyani: Tusukan Menembus hingga Organ Dalam

×

Hasil Otopsi Jenazah Imas Mulyani: Tusukan Menembus hingga Organ Dalam

Sebarkan artikel ini
Hasil Otopsi Jenazah Imas Mulyani: Tusukan Menembus hingga Organ Dalam
OTOPSI: RSUD Sayang Cianjur melakukan otopsi pada jenazah Imas Mulyani (42) yang tewas ditusuk suaminya. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jenazah Imas Mulyani (42) yang tewas ditusuk dengan sebilah pisau oleh suaminya dilakukan otopsi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang Cianjur, pada Selasa (25/5/2021).

Proses otopsi yang dimulai sekitar pukul 12.00 Wib itu dilakukan untuk memperkuat bukti penyidikan pihak kepolisian. Otopsi yang berlangsung sekitar satu jam itu juga dihadiri keluarga dan rekan sejawat korban.

Hasilnya, Dokter Ahli Forensik RSUD Sayang Cianjur, dr Fahmi Arief mengungkapkan, terdapat satu luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri korban yang menembus hingga organ dalam.

“Betul, untuk penyebab tewasnya korban diakibatkan karena luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri yang menembus hingga ke organ dalamnya,” kata Fahmi kepada Cianjur Update, Rabu (26/5/2021).

Fahmi mengungkapkan, proses otopsi berlangsung sekitar satu jam yang dilanjutkan dengan proses pemulasaraan jenazah Imas Mulyani.

“Otopsinya sekitar satu jam, karena hanya terdapat satu luka tusuk pada korban. Selanjutnya, proses pemulasaraan dengan memandikan dan mengkafani jenazah Imas Mulyani,” jelasnya.

Fahmi mengaku, tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan proses otopsi yang dilakukannya.

“Jika masih ada yang akan ditanyakan, langsung saja kepada penyidik. Karena, ranahnya sudah ada di mereka. Mohon maaf, yah,” ucapnya.

Usai dilakukan otopsi, jenazah Imas Mulyani langsung dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans milik Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi.

Selanjutnya, jenazah pun dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari kediamannya.

Diketahui, Imas Mulyani (42) tewas ditusuk suaminya dengan menggunakan sebilah pisau di rumahnya di Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Senin (24/5/2021) sekitar pukul 05.00 Wib.

Peristiwa nahas yang menewaskan ibu dua anak yang berprofesi sebagai perawat ASN di Puskesmas Mande itu dipicu karena tersangka, Kusnadi Jaelani (60) menolak bercerai dengan korban.

Diketahui, biduk rumah tangga korban dengan tersangka sudah tidak harmonis sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, keduanya sudah tidak lagi tinggal satu rumah.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan