banner 325x300
Berita

Hati-hati! Sudah Ada 30 Nakes Terpapar Covid-19 di Cianjur

×

Hati-hati! Sudah Ada 30 Nakes Terpapar Covid-19 di Cianjur

Sebarkan artikel ini
30 Nakes Terpapar Covid-19 di Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Selama masa pandemi Covid-19, sudah ada 30 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Cianjur. Hal ini pun menjadi perhatian khusus dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, 30 nakes yang terpapar Covid-19 itu meruapakan total dari awal pandemi muncul di Cianjur. Namun, nakes yang terpapar Covid-19 hanya bermunculan selama dua minggu belakangan ini.

“Karena memang kita cari dengan swab masif ini kita cari. Kalau dulku kita cari. Kita lebih istilahnya, lebih diam. Masyarakat yang mempunyai keluhan kesehatan, memeriksa ke rumah sakit, di tes, positif. Kalau sekarang kita aktif, kelompok-kelompok orang. Jadi wajar kalau banyak kasus itu karena kita mencari,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di Pendopo Cianjur, Senin (12/10/2020).

Namun, dirinya mengungkapkan, Kabupaten Cianjur termasuk ke dalam daerah yang kasus terkonfirmasi positif Covid-19 paling sedikit, baik bagi nakes atau pun masyarakat.

“Saat ini hampir semua (nakes yang terpapar Covid-19) negatif, udah kembali bekerja lagi di Puskesmas. Rata-rata memang tanda gejala,” katanya.

Dirinya mengatakan, puskesmas menjadi tempat paling banyak menyumbang kasus nakes yang terpapar Covid-19. Dalam hal ini, dr Yusman menilai, hal tersebut terjadi kareana nakes kerap mengobati pasien bergejala.

“Nakes itu mengobati pasien yang bergejala. apapun itu pasiennya. Sekarang gejala Covid itu tidak jelas. Dengan flu aja disangkanya flu biasa tapi dia pembawa virus, kemudian karena nakes ini dia sering mungkin ada riwayat berpergian bisa. Faktornya banyak,” katanya.

Dengan demikian, ia mengimbau puskesmas di Kabupaten Cianjur untuk memperketat protokol kesehatan. Terlebih untuk kunjungan pasien untuk bisa lebih selektif. Bahkan, ia menyebut, kalau bisa setiap bulan ada tes swab bagi para nakes.

“Walau sudah negatif karena tidak menututup kemungkinan bisa positif. Nakes juga manusia yang suka bersosialisasi, tapi tidak dianjurkan untuk mengurangi berpergian yang tidak perlu, apalagi ke daerah yang rawan atau beresiko tinggi.” tukasnya.(afs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan