CIANJURUPDATE.COM – Hebohnya tayangan kartun Nussa dan Rara disebut Taliban, terus menjadi perdebatan masyarakat saat ini. Bahkan hingga trending dan membuat Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum turut angkat suara.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Kang Uu mengaku bangga, karena serial ini sangat membanggakan Indonesia. Terlebih isi cerita kartun Nussa dan Rara dominan mengajarkan kebaikan bagi penonton yang targetnya adalah anak-anak.
“Kartun Nussa dan Rara adalah film yang membanggakan Indonesia dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan, dibandingkan sinetron-sinetron yang tidak puguh maksudnya itu,” ujar Kang Uu dikutip Cianjur Update, Sabtu (26/6/2021).
“Yang baik-baik tentu harus kita dukung, jangan segala-segala dikaitkan dengan Taliban,” lanjutnya.
Postingan Kang Uu yang juga menampilkan versi kartun dirinya bersama karakter Nussa dan Rara pun turut banyak diapresiasi. Bahkan mendapat sambutan positif netizen.
“Mantap Pak Wagub, jangan sampai kartun Nussa dan Rara mati sebelum berkembang Hidupkan Perfileman Indonesia,” tulis akun @Fauzangenkidama.
Komentarnya pun langsung dibalas oleh Kang Uu. “Betul! Mari kita dukung dan hidupkan perfileman Indonesia,” kata dia.
“Saya dan anak-anak juga suka nonton. Bagus kok. Banyak nilai kebaikan yang diajarkan. Buat ortu dan anak-anak. Bahkan ortu harus nonton, biar ga kasar sama anak-anak,” ucapan awaludin_ah.
Sebelumnya, aktivis media sosial Eko Kuntadhi heboh menyebutkan bahwa pakaian kartun Nussa dan Rara seperti pakaian orang Taliban.
Eko Kuntadhi dengan lantang menyebut bahwa film itu seolah menunjukkan Indonesia sedang mempromosikan khilafah pada seluruh dunia.
Hal ini ia curahkan melalui akun Twitternya, Eko juga turut menyoroti pakaian yang digunakan karakter kartun tersebut disebut mirip Taliban.
Dalam serial tersebut, karakter utama animasi Nussa sendiri mengenakan baju koko dan peci. Sedangkan karakter Rara mengenakan hijab dan pakaian tertutup.
Eko menilai, dua pakaian yang dikenakan karakter Nussa Rara itu tidak mencerminkan karakter Indonesia.
Menurutnya, pakaian karakter animasi tersebut justru terlihat seperti memakai pakaian khas Taliban.
“Apakah ini foto anak Indonesia? Bukan. Pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afganistan,” cuit Eko di Twitter, pada Minggu (20/6/2021) lalu.
Ia juga bahkan terang-terangan menuding film itu sedang mempromosikan khilafah ke dunia. Ia menyebut promosi film animasi Indonesia ke dunia sebagai hal yang merusak.
“Tapi kartun Nussa dan Rara mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira, Indonesia adalah cabang khilafah. Atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yang merusak!” tuding Eko.
Lebih lanjut, Eko bahkan menyamakan pakaian yang dipakai oleh karakter Nussa seperti pakaian bomber, alih-alih pakaian anak-anak Indonesia.
“Pakaian anak lelaki lebih sering jadi model pakaian bomber. Ketimbang pakaian anak-anak Indonesia,” ujar Eko blak-blakan.
Opini Eko Kuntadhi ini pun malah menjadi boomerang baginya sendiri. Bagaimana tidak, cuitannya langsung diserbu oleh ribuan kritikan dari warganet.(ega/sis)
