CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bupati Cianjur, H Herman Suherman memantau langsung penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kecamatan Haurwangi, perbatasan Cianjur-Bandung Barat, Senin (5/7/2021).
Herman mengatakan, PPKM Darurat sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden Republik Indonesia agar melaksanakan PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
“Ini sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali,” ujar Herman kepada wartawan, Senin (5/7/2021).
Pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memantau langsung di seputar kota dan perbatasan, termasuk pos-pos penyekatan.
“Kami lihat juga secara langsung pos-pos penyekatan dalam rangka mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 untuk pengendalian penyebaran Virus Corona,” ungkap Herman.
Herman meyakini, pihaknya bersama masyarakat Cianjur telah siap mematuhi pelaksanaan serta semua aturan terkait PPKM Darurat yang sudah mulai berlaku, sejak 3 Juli 2021 lalu.
“Alhamdulillah, dari hasil pantauan, masyarakat Cianjur sudah memahami dan melaksanakan ketentuan penerapan aturan PPKM Darurat ini,” ungkap Herman.
Selain itu, ia menilai, semua ketentuan yang sudah berlaku bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat. Tentunya dengan terus mematuhi dan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Sehingga, lanjutnya, melalui pembatasan mobilitas yang tidak esensial ini, akhirnya dapat mengendalikan bahkan menghentikan laju penularan Covid-19 di Cianjur.
“Untuk memantau masyarakat di level kecamatan, Pemkab Cianjur pun telah bekerja sama dengan semua elemen bangsa. Termasuk TNI/Polri dan para relawan,” tandas Herman.(afs/sis)
