CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Setelah penetapan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 oleh KPU Cianjur selesai, direncanakan Herman Suherman dan TB Mulyana akan langsung menyusun program kerja 100 hari, dalam rangka percepatan pembangunan di Cianjur.
Herman menyebut, dalam realisasi program 100 hari tersebut, ia akan memanggil semua kepala OPD untuk mempersiapkan program unggulan sesuai yang disampaikan dalam kampanye politiknya.
“Kami tengah menyiapkan 100 hari ini kerja sambil menunggu prosesi pelantikan. Pelantikan ini apakah akan dilakukan serentak atau menunggu selesai masa jabatannya,” ujar Herman saat Jumpa Pers di Hotel Gino Ferucci, Jalan KH Abdullah Bin Nuh Cianjur, Kamis (21/1/2021).
Herman mengungkapkan, program 100 hari kerjanya tengah disiapkan secara matang bersama dengan Wakil Bupati. Namun, lanjutnya, apabila dilaksanakan pelantikan dengan serentak dengan kota/kabupaten lain, maka hitungan program masa kerjanya akan berbeda dengan saat ia telah menyelesaikan masa jabatan sebagai Plt Bupati yang habis pada Mei mendatang.
“Tentunya sebagai gambaran umum dalam penyusunan 100 hari kerja ini, saya sudah memanggil Kepala OPD se-Kabupaten Cianjur,” ungkap Herman.
Dalam 100 hari kerja ini, menurutnya setiap Kepala OPD harus ada program unggulan yang bermanfaat untuk masyarakat Cianjur.
“Maka dari itu, semua Kepala OPD harus dipersiapkan, dalam artian tidak mengurangi kinerja yang sekarang atau ke depannya harus ada terobosan-terobosan yang bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Cianjur,” kata Herman.
Selain itu, kata Herman, terkecuali pihaknya Februari dilakukan pelantikan maka program 100 hari kerjanya akan berbeda lagi.
“Karena saya tidak mungkin menahan pekerjaan untuk 100 hari kerja, akan tetapi mohon maaf untuk 100 hari kerja saya tidak akan sebutkan dulu secara lebih rinci,” imbuhnya.
Herman menyebut, selain memprioritaskan pelayanan sesuai yang ia kampanyekan dahulu, yaitu 1.000 kilometer jalan beton, kedua meningkatkan ekonomi 1.000 UMKM, ketiga keagamaan dengan membangun 1.000 pondok pesantren, keempat Cianjur terang informasi, dan kelima adalah di sektor pertanian.
“Jadi nanti yang namanya pembangunan itu harus selesai, setiap pekerjaan akan saya selesaikan dengan tuntas sesuai anggaran yang ada di Kabupaten Cianjur. Termasuk kami juga memprioritaskan kebencanan, karena itu yang tengah dihadapi Cianjur saat ini,” tandasnya.(ct6/sis)
