CIANJURUPDATE.COM, Turki – Kebakaran hebat terjadi di hutan Turki wilayah selatan hingga merembet ke Kota Manavgat pada Rabu (28/7/2021) lalu. Akibatnya, sebanyak tiga orang meninggal dunia dan 122 orang luka-luka.
Tagar Pray For Turkey pun menggema di Twitter hingga pagi ini, Jumat (30/7/2021).
“Turki telah terbakar selama sekitar dua hari. Banyak kebakaran terjadi di banyak kota dan masih berlanjut. Semoga api bisa segera dipadamkan. Teumes please send your prayers for Turkey,” tulis TreasureUnionID.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. ga tega liat hewan-hewan yg mati karena kebakaran. Pray For Turkey.
PrayForTurkey,” ujar sweettaehyung26.
“Semoga segera padam, kebakaran luar biasa di Turki terjadi di banyak titik dengan ribuan korban: manusia, hewan dan tumbuhan. Semoga segera padam. #PrayForTurkey,” ungkap 9itmr.
“Sini sebentar, ayo kita luangkan waktu untuk berdoa sebentar untuk turkey yuk kawan. People and animals are dying. sky is covered with smoke. #PrayForTurkey,” ucap microcosmoss7_.
Diketahui, hutan di Turki kebakaran hingga menghanguskan daerah di Kota Manavgat. Angin kencang dan cuaca panas, membuat api dengan cepat menyebar ke area yang luas. Api di Manavgat pun berhasil dikendalikan pada Kamis (29/7/2021).
Secara total, 41 kebakaran hutan di Turki telah terjadi di 13 provinsi selama dua hari terakhir. Sebanyak 31 titik di antaranya telah dikendalikan.
Dalam sebuah video menunjukkan, gumpalan asap hitam membumbung dari hutan di sekitar Manavgat atau 75 km timur kota resor Antalya
Pada saat kejadian, penduduk pun terpaksa melarikan diri ketika jalanan dipenuhi oleh asap yang tebal.
Karena, kebakaran hutan di Turki turut menghancurkan rumah-rumah di distrik Kalemler.
Pasukan Keamanan langsung mengevakuasi warga dari empat lingkungan untuk keluar dari jalur kebakaran, sementara petugas pemadam mengendalikan api.
Ratusan pekerja kehutanan mengatasi api dari helikopter yang terbang di atas lokasi kebakaran.
Gubernur Manavgat, Mustafa Yigit mengatakan, rumah sakit di provinsi Antalya telah disiagakan untuk peristiwa ini.
Yigit membantah laporan bahwa pasien di rumah sakit Manavgat dipindahkan dan menambahkan bahwa resor pantai wisata tidak terpengaruh.
Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki atau AFAD mengatakan sekitar 30 orang terpengaruh oleh kebakaran itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Penyebab kebakaran hutan belum diumumkan, tapi peristiwa ini biasa terjadi di wilayah Mediterania dan Aegean Turki selama musim panas yang gersang.(sisa/bbs)
