banner 325x300
Jabar

Innalillahi, Anak Dipatok Ular di Cirebon Meninggal Dunia

×

Innalillahi, Anak Dipatok Ular di Cirebon Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, CIREBON – Anak perempuan berusia 4 tahun yang koma usai dipatok ular berbisa meninggal pada Rabu, (12/02/2020). Bayi meninggal setelah lima hari dirawat RSD Gunung Jati.

Dikutip radarcirebon.com, pihak RSD Gunung Jati melalui Wadir Pelayanan dr Siti Maria membenarkan bayi yang meninggal karena gigitan ular.

“Sekitar pukul 20.30 WIB,” singkat Siti yang diamini Kasubag Humas RSD Gunung Jati Arif Wibawa Rumana SKep MPH.

Sebelumnya anak berinisial A (4) ini digigit ular berbisa di Kecamatan Pamengkang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/2/2020).

Anak itu pun koma dan dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSD Gunung Jati Cirebon sejak saat itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan anak itu dipatok ular berbisa di bagian telapak kaki.

“Ada dua gigitan di telapak kakinya. Ini kasus pertama untuk gigitan ular berbisa.,” kata Enny seperti diberitakan Detik.com, Selasa (11/2/2020).

Saat ini belum bisa dipastikan jenis ular berbisa apa yang telah mematuk bocah tersebut. Melihat keadaan pasien yang belum juga membaik, Enny dan pihak rumah sakit akhirnya mengundang dokter spesialis emergency dari WHO yang bertugas di Kemenkes, yaitu Tri Maharani.

“Sekalian kami juga mengumpulkan dokter-dokter di puskesmas. Untuk mengikuti sosialisasi tentang penanganan pertama terhadap korban gigitan ular. Pembicaranya dokter Tri,” katanya.

Tidak hanya tenaga medis yang kompeten, Enny juga telah turut menyiapkan serum penawar racun. Hal itu dilakukan untuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kasus yang sama. “Ada 100 vial serum untuk bisa,” ucapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan selalu sigap membawa korban ke puskesmas terdekat ketika terkena gigitan ular. Pertolongan pertama pasti dilakukan oleh petugas medis

“Sebenarnya dokter-dokter ini sudah ada ilmu tentang penanganan pertama. Tapi ada perbedaan penanganannya dengan yang disampaikan dokter Tri,” tambahnya.(bbs/afs/ct2)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan