banner 325x300
Nasional

Innalillahi, Setelah Sempat Koma Akbar Alamsyah Meninggal Dunia

×

Innalillahi, Setelah Sempat Koma Akbar Alamsyah Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Akbar Alamsyah, salah seorang korban kerusuhan demonstrasi di gedung DPR dua pekan lalu akhirnya meninggal dunia. Sebelumnya Akbar sempat koma dan dirawat di RSPAD.

“Adikku meninggal hari ini,” kata kakak Akbar, Fitri Rahmayani, dikutip detikcom, Kamis (10/10/2019).

Sebelumnya, Akbar berada di sekitar gedung DPR saat demo, Rabu (25/9/2019) lalu. Kala itu, kerusuhan pecah usai magrib. Setelah menyadari Akbar tak kunjung pulang, keluarga malah mendapati Akbar dalam kondisi luka parah di RS Polri.

Keluarga mengungkapkan, kepala Akbar bengkak dan wajahnya tak dapat dikenali. Kemudian Akbar dirujuk ke RSPAD dan dirawat dalam keadaan koma sejak itu. Tempurung kepala Akbar pun hancur dan ginjalnya bermasalah.

Anak dari Ibu Rosminah ini mesti dioperasi di bagian kepala karena tempurung pecah sampai mengenai syaraf. Dikarenakan terkena syaraf itu, ginjalnya sempat rusak karena terdapat luka dikepalanya.

Namun, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Akbar jatuh dari pagar, bukan mengalami penganiayaan.

“Kalau Akbar, untuk yang Akbar ya, dia itu jatuh dari pagar Pulau Dua, kepala duluan yang kena,” katanya, Senin (7/10/2019).

Awal keberadaan Akbar Saat Unjuk Rasa

Rosminah sempat bertemu dengan putranya itu dan mengaku meminta Akbar agar tidak keluar rumah karena Jakarta yang kala itu tengah tidak kondusif. Tapi, sayangnya permintaan itu dilanggar Akbar. Ia dan dua temannya pergi menonton demo di kawasan Slipi.

Ketika Akbar dan dua temannya sedang asyik menonton demo, tiba-tiba ia didatangi aparat dari belakang. Merasa takut, Akbar dan dua teman lainnya pun melarikan diri ke arah yang berbeda. Dua teman Akbar berhasil melarikan diri, sedangkan Akbar sejak saat itu tidak diketahui keberadaannya.

Pencarian Akbar

Keesokan harinya, Rosminah terkejut karena rumah neneknya didatangi oleh teman-teman Akbar. Hatinya terpukul saat mengetahui anaknya tidak pulang bersama teman-temannya yang lain. Ia pun langsung mencari anaknya itu ke Polda Metro Jaya dengan cepat.

Tapi, sesampainya di sana, ia tidak menemukan anaknya dan diarahkan ke Polres Jakarta Barat. Lalu, ia pun memeriksa keberadaan anaknya di Polres Jakarta Barat. Namun, hanya nama yang tercantum di polres kala itu, tetapi Akbar tak dia temui di sana.

Dia pun hanya dapat menitipkan makanan. Siapa tahu Akbar di dalam dan tengah kelaparan.

“Saya tidak dikasih tahu anak saya di mana dan yang jaga di sana malah minta saya datang lagi esok harinya untuk cari anak saya,” ucap Rosminah, Rabu (9/10/2019).

Akbar Ditemukan Kritis

Sesampainya di rumah, ia mendapat pesan berantai bahwa anaknya sedang dirawat di Rumah Sakit Pelni di hari yang sama. Ia juga sempat heran mengapa nama anaknya tercantum di Polres Jakarta Barat, namun kenyataannya ada di Rumah Sakit Pelni.

Apa yang terjadi pada anaknya kala itu masih menjadi misteri baginya sendiri. Tanpa berpikir panjang, dia langsung menyusul anaknya ke Rumah Sakit Pelni.

“Nah pas saya mau nemuin anak saya ke Pelni katanya anak saya sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri,” katanya.

Lalu, ia pun menyusul anaknya di Rumah Sakit Polri. Akhirnya, dia dapat menemukan Akbar. Betapa sedihnya Rosminah kala melihat keadaan anaknya yang begitu menyedihkan.

“Wajah dan matanya lebam. Kepalanya sudah diperban katanya habis operasi tulang kepalanya yang patah,” tuturnya. Ia merasa ikut sakit melihat kondisi anaknya itu.

“Saya langsung cium, peluk anak saya. Karena tidak kuat lihat anak saya yang keadaannya kaya orang penyakit tumor kepalanya besar semua gitu, akhirnya saya sempat pingsan,” ucapnya lirih.

Akbar yang saat itu terbaring pun sempat menangis ketika berada dipelukan ibunya. Walaupun matanya tertutup, air mata Akbar mengalir membasahi pipi Ibundanya.

Benarkah jatuh dari tangga?

Rosminah menilai, saat itu anaknya luka karena mendapat kekerasan. Hal ini dikarenakan luka pada kepalanya itu disebut dokter diakibatkan benda tumpul. Bahkan, sekujur wajah Akbar keadaaannya lebam layaknya orang dikeroyok.

“Memang seperti terkena benda tumpul pada bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam,” kata dia.

Akhirnya, ia pun tak percaya bila anaknya disebut jatuh dari tangga. Jika benar jatuh, kondisi wajah Akbar harusnya tidak lebam seperti itu. Malah, seharusnya tubuh Akbar penuh luka dan patah.

“Ini badannya bersih hanya ada goresan dikit doang. Ini kalau jatuh pun tidak mungkin wajahnya lebam seperti orang yang dipukuli,” ujarnya.

Informasi mengenai Akbar yang terjatuh dari tangga disampaikan oleh pihak Mabes Polri. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra menilai, Akbar Alamsyah bukan korban kekerasan polisi.
“Sementara, dugaannya bahwa yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan,” kata dia.

Kesimpulan sementara itu didasari oleh pemeriksaan saksi-saksi di lokasi Akbar ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, tepatnya di depan pagar gedung wakil rakyat, Senayan.

Menanti Kesembuhan Akbar

Berhari-hari ibunda dan keluarga tidur menemani Akbar di rumah sakit. Tak henti-hentinya ia mendoakan Akbar. Setiap hari alunan doa ibunda disampaikan ke Tuhan Yang Maha Esa untuk kesembuhan Akbar.

Tak jarang ibunda berpesan di telinga Akbar untuk bangun. Ia kala itu berharap anak terakhirnya bisa sadar dan berkumpul kembali dengannya.

“Bangun mama di sini kangen sama kamu. Ayuk mama masakin, katanya kamu mau kerja lagi,” itulah yang terus diucapkan Rosminah ketika di samping Akbar.

Namun, pihak keluarga heran Akbar Alamsyah ditetapkan sebagai tersangka ketika masih dirawat intensif di rumah sakit. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa Akbar ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat demo ricuh di sekitar gedung DPR.

“Perusuh yang kita tangkap di polres atau di polda kita lakukan pemeriksaan dan tentunya ada saksi yang sudah kita periksa, yang ikut kita amankan sebagai tersangka yang menyatakan bahwa yang bersangkutan (Akbar Alamsyah) ikut melempari, ikut merusak, dan sebagainya,” katanya dikutip detik.com, Jumat (11/10/2019).

Tapi, akhirnya takdir berkata lain. Akbar sudah menghembuskan nafas terakhirnya dan berpulang ke rumah abadi kemarin sore. Akbar pun menambah daftar mahasiswa dan pelajar yang meninggal setelah aksi demo ricuh di sejumlah daerah di Indonesia.(ct1/bbs)

banner 325x300
banner 325x300

Respon (3)

  1. Ya Allah semoga husnul khotimah kematiannya akbar..dan diampunkan dosa2 nya dan diterima amal2 ibadahnya (Aamiin)

  2. innalillahi wa innailaihi rojiun.In Shaa Allah alm husnul khotimag.klg yg ditinggalkan diberi kekuatan..sedih banget

Tinggalkan Balasan