Berita

Insentif Belum Dibayarkan Tiga Bulan, Karyawan RSUD Sayang Gelar Audiensi

×

Insentif Belum Dibayarkan Tiga Bulan, Karyawan RSUD Sayang Gelar Audiensi

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sejumlah karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur melakukan audiensi membahas insentif yang belum dibayarkan selama tiga bulan, Sabtu (16/9/2020). Hal itu dilakukan karena adanya rumor bahwa dari BPJS sudah dibayarkan ke pihak rumah sakit, tetapi dari rumah sakit belum dibayarkan pada karyawan.

Sekjen Forum Komunikasi Karyawan Rumah Sakit (FKKRS), Yanto Hermanto, mengatakan, ada 20 karyawan yang melakukan audiensi kepada manajemen RSUD Sayang Cianjur. Mereka menanyakan masalah transparansi keuangan yang katanya tiga bulan belum dibayar.

“Nah kita menuntut hak kami, sedangkan kerja kita sudah maksimal,” kata Yanto Hermanto saat diwawacara Cianjur Update, Sabtu (26/9/2020).

Yanto menuturkan, sebagian karyawan mengeluhkan tidak punya uang karena insentif belum dibayarkan. Bahkan ada yang tidak ada buat ongkos, belum terbeli beras, motor ditarik lising, dan berbagai macam keluhan.

“Nah, yang kita sampaikan tadi beraudiensi dengan pihak Rumah Sakit itu tentang keuangan. Akan tetapi yang saya sayangkan beraudiensi tadi tidak ada pihak keuangan, yang datang hanya ada Wadir Pelayanan dan kepala bidang keperawatan. Kami belum puas menyampaikannya,” kata dia.

Dia menjelaskan, ketidakpuasannya tentang audiensi tersebut karena belum ada penjelasan tentang pencairan insentif karyawan. Para karyawan pun menunggu kejelasan untuk memenuhi kebutuhan rumah tahgga.

“Wadir Pelayanan mengatakan katanya Insya Allah akan mengusahakan menindaklanjuti dan menyampaikan kepada Wadir Keuangan. Mengusahakan Minggu depan ada pencairan, tidak tahu berapa bulan pencairannya,” kata Yanto.

Pihaknya berterima kasih kepada Wadir Pelayanan karena sudah menerima audiensi dengan dengan baik. Pihaknya akan meminta audiensi lagi dengan Wadir Keuangan.

“Saya mewakili karyawan berharap pihak rumah sakit lebih memperhatikan lagi karyawan yang di lapangan, yang paling penting harus transparan tentang keuangan,” tandasnya.

Sementara itu belum ada keterangan dari Manajemen RSUD Sayang Cianjur terkait permasalahan insentif.(ct6/rez)

Tinggalkan Balasan