CIANJURUPDATE.COM, Gaza – Serangan Israel terus menggila selama sepekan terakhir ke wilayah Gaza, hingga menewaskan 212 warga Palestina.
Bahkan, Israel kembali meluncurkan serangan udara pada Senin (17/5/2021) di wilayah Gaza dengan mengerahkan 54 jet tempur untuk membombardir wilayah kekuasaan Hamas tersebut.
Melansir AFP, sejumlah ledakan besar mengguncang Gaza dan merusak ratusan bangunan, serta memicu pemadaman listrik.
Israel menyerang saat sebelum fajar yang menargetkan serangan pada terowongan sepanjang 15 kilometer yang disebut-sebut sebagai jalur pergerakan milisi Hamas.
AFP juga mencatat, ada sekitar 3.100 roket diluncurkan sejak konflik Israel Palestina kembali memanas pada Senin (10/5/2021).
Dalam 10 tahun terakhir, konflik bersenjata antara Israel dengan milisi Hamas dinilai menjadi konflik paling sengit oleh sebagian besar kalangan dalam situasi sepekan ini.
Dalam keterangan resmi, pihak Israel membantah sengaja menyasar warga sipil Palestina.
Sebab, militer Israel menyatakan agresi mereka menyerang rumah sembilan pimpinan Hamas berpangkat tinggi, namun keterangan itu tidak mencantumkan rincian jumlah korban.
Seorang komandan senior militan Palestina di jalur Gaza, Hussam Abu Habeed pun meninggal akibat serangan udara yang dilakulan Israel pada hari sebelumnya.
Militer Israel menyatakan, bahwa Harbeed merupakan otak dibalik serangan rudal anti-tank ke warga sipil Israel.
Kematian Harbeed memicu reaksi keras milisi Hamas. Mereka menembakkan roket ke kota pesisir, Ashdod di Israel. Pihak medis setempat mengungkap, ada tujuh orang terluka akibat serangan tersebut.
Seorang jenderal pasukan Israel mengutarakan negaranya bisa saja melanjutkan pertempuran hingga selamanya.
Sementara, kelompok militan di Gaza juga tak menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri perseteruan tersebut. Meski berbagai tekanan Internasional mengarahkan agar kedua belah pihak mengakhiri kekerasan dan konflik yang terjadi.
Seakan menghiraukan seruan untuk menghentikan agresi, serangan udara terbaru dilancarkan Israel beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwa perang keempat dengan Hamas, yang menguasai Gaza, akan terus berlanjut.
Ledakan dilaporkan mengguncang Gaza City, mulai dari wilayah utara hingga selatan, selama 10 menit dalam sebuah serangan udara yang disebut lebih besar.
Termasuk menyasar area lebih luas dan berlangsung lebih lama dari serentetan gempuran yang terjadi 24 jam sebelumnya.(ct7/sis)
