Berita

Jadi Penyebab Banjir, Sampah di Sungai Ciranjang Dibersihkan

×

Jadi Penyebab Banjir, Sampah di Sungai Ciranjang Dibersihkan

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Masyarakat bersama aparat gabungan membersihkan sampah di Jembatan Sungai Ciranjang Kabupaten Cianjur, Selasa (17/3/2020). Sampah tersebut menjadi pemicu banjir di dua kampung di Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung.

Tampak sejumlah kayu besar, bambu, dan sampah menyangkut di tiang tengah jembatan. Sebelumnya air meluap hingga menyebabkan banjir di Kampung Pasir Angin, Desa Nanggalamekar, Ciranjang dan Kampung Sukamanah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung.

Tampak di lokasi personel dari Tim SAR Brimob Batalyon B Pelopor, Polsek dan Koramil Bojongpicung, Retana, beserta masyarakat sekitar. Pembersihan ini dilakukan untuk mengantisipasi sungai meluap hingga menyebabkan banjir.

Danton Tim SAR Brimob Batalyon B Pelopor, Aipda Gordon Sitorus, menjelaskan, kegiatan sosial kemanusiaan pascabencana dilakukan atas dasar perintah pimpinan. Pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian membantu masyarakat.

Untuk sementara kayu besar dan bogol rumpun bambu serang masih ada di pinggir Sungai Ciranjang. Nantinya akan dijadikan kayu bakar oleh warga setempat. Gordon juga mengimbau masyarakat untuk waspada banjir susulan.

“Dengan itu diharapkan pada seluruh warga Kampung Pasir Angin dan Warga Kampung Sukamanah yang rumahnya dekat pinggir kali Ciranjang, mohon waspada, karena takut terjadi adanya banjir susulan.” paparnya kepada Cianjur Update, di lokasi.

Pantau Lingkungan

Sementara itu, Kanit Sabhara Polsek Bojongpicung, Ipda Sutaryo, menjelaskan, pihaknya ikut andil mengevakuasi pohon, bambu, dan sampah yang menyangkut di tiang tengah jembatan. Dengan adanya bencana banjir, pihaknya khawatir dan merasa iba terhadap masyarakat setempat.

Diharapkan pada seluruh Ketua RT/RW mohon memantau keadaan situasi lingkungan yang terkena dampak banjir. Sebab, setelah banjir selalu disusul dengan penyakit diare, gatal-gatal, flu, dan sakit kepala.

“Bila hal tersebut ada maka segera melapor pada pihak desa setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti pihak kesehatan,” tambahnya.

Sementara itu Ketua RT 01/RW 13 Kampung Pasir Angin, Unang Sopiandi, berterima kasih pada semua yang telah peduli mengevakuasi sampah nyangkut di tiang jembatan. Kini pascabanjir kondisi di sekitar lingkungan Sungai Ciranjang menjadi bersih.

Namun selama tiang tengah penyangga jembatan masih ada membuat riskan warga sekitar. Selain hujan deras, tiang jembatan juga menjadi pemicu terjadinya luapan air.

Ia meminta pada pihak Desa, Nanggalamekar, Ciranjang dan pihak Desa Heragarmanah, Bojongpicung koordinasi untuk membangun jembatan baru tanpa ada tiang tengah.(ct5/rez)

Tinggalkan Balasan