banner 325x300
Berita

Jalan Puncak Dua Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Batulawang Inisiatif Tambal Jalan Berlubang

×

Jalan Puncak Dua Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Batulawang Inisiatif Tambal Jalan Berlubang

Sebarkan artikel ini
Jalan Puncak Dua Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Batulawang Inisiatif Tambal Jalan Berlubang
TAMBAL: Warga Desa Batulawang berinisiatif menambal Jalan Puncak Dua yang rusak berlubang dengan menggunakan batu. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Kondisi jalan Puncak Dua yang merupakan perbatasan antara Cianjur-Bogor di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, hingga kini belum kunjung diperbaiki.

Akhirnya, warga Desa Batulawang pun berinisiatif menambal setiap bagian jalan yang berlubang dengan menggunakan batu. Sehingga, bisa dilalui oleh para pengendara roda dua dan empat yang melintas, tanpa rasa was-was.

banner 325x300

Insiatif perbaikan jalan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya jalan tersebut merupakan akses satu-satunya warga Desa Batulawang yang hendak berpergian beraktivitas keluar desa.

Inisiator perbaikan Jalan Puncak Dua, Wardi Suwardi (50) mengatakan, ia hanya spontan saja memperbaiki jalan dengan bahan bangunan seadanya. Agar warga dan pengendara dari luar dan dalam desa bisa melintas dengan nyaman.

“Perbaikan ini tidak atas nama siapapun. Ini murni inisiatif saya dengan teman-teman. Kasihan saja melihat para pengendara yang lewat jalan sini terutama yang membawa kendaraan roda empat banyak yang selip,” ujar Wardi kepada Cianjur Update, Selasa (3/5/2021).

Wardi mengatakan, Jalan Puncak Dua memang butuh perbaikan dengan bahan bangunan yang lebih baik. Karena, lanjutnya, ia hanya menambal menggunakan batu seadanya saja dan tidak akan kuat terlalu lama.

“Saya hanya menggunakan batu seadanya saja agar jalan jadi rata. Karena kondisinya memang parah dan membahayakan pengendara yang melintas,” ungkapnya.

Wardi menuturkan, perbaikan jalan ini sudah ia lakukan sejak lima bulan terakhir. Tak jarang setiap pengendara yang melintas selalu memberikan sumbangan seikhlasnya.

“Kadang suka ada yang ngasih Rp2 ribu atau Rp5 ribu. Kadang juga tidak ada. Kami tidak memaksa setiap pengendara harus ngasih, kami hanya ingin jalan kembali bagus,” ucapnya.

Wardi pun berharap, semoga Jalan Puncak Dua ini segera diperbaiki pemerintah, karena sudah ada rencana perbaikan, namun sampai saat ini belum kunjung terlaksana.

“Kalau sudah bagus, semua orang kan bisa turut menikmatinya juga. Kalau jalan ramai, mudah-mudahan perekonomian masyarakat pun akan kembali meningkat,” tutup dia.(ct6/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan