Berita

Jalan Tertutup Tanah, Ratusan Warga Cibeber ‘Terlockdown’ Longsor

×

Jalan Tertutup Tanah, Ratusan Warga Cibeber ‘Terlockdown’ Longsor

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cibeber – Ratusan warga di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur ‘terlockdown’ oleh longsor. Mereka terisolasi karena jalan utama menuju kampung tertutup timbunan tanah longsor, yang terjadi pada Selasa (5/5/2020) lalu.

Ada sekitar 150 keluarga yang terjebak akibat jalan penghubung Kampung Cikadu – Kampung Cihurip tertutup longsor Cibeber. Akibatnya aktivitas warga terhambat total, karena tak bisa dilewati kendaraan.

“Sebelumnya jalan itu sudah tertutup material tanah akibat longsor beberapa bulan lalu. Belum juga beres ditangani, sekarang tertimbun lagi material longsor susulan.” kata Kepala Desa Karangnunggal, M Zamzam Mubarak, kepada Cianjur Update, Kamis (7/5/2020).

Ia menuturkan, longsor susulan itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah itu pada Selasa (5/5/2020) malam. Longsor mengakibatkan jalan tersebut total tidak bisa dilalui kendaraan.

Zamzam mengatakan akibat tertutupnya jalan tersebut warga pun jadi terisolasi. “Ada tiga RT warga yang terisolasi akibat tertutupnya jalan di Cibeunying itu,” keluhnya.

Dampaknya aktivitas warga pun jadi terhambat, seperti para petani kesulitan untuk menjual hasil tani. Apalagi kalau ada warga yang sakit susah untuk dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

Ia pun berharap akan bantuan dari pihak terkait dalam penanganan pasca bencana longsor itu. “Semoga ada bantuan dari Pemda Cianjur dan alat berat pun segera datang ke lokasi untuk evakuasi jalan,” harapnya.

Satu Rumah Rusak Berat

Longsor juga menyebabkan satu rumah mengalami rusak berat dan tujuh rumah lainnya terancam. Rumah yang rusak itu milik warga yang bernama Rustandi.

“Satu rumah mengalami rusak berat tertimbun material tanah,” paparnya.

Ia menambahkan, proses evakuasi longsor sudah dilakukan oleh pihak Desa Karangnunggal bersama dengan masyarakat sekitar.

“Evakuasi baru dilakukan pihak desa dengan masyarakat, namun saya sudah lapor ke kecamatan dan BPBD,” pungkasnya.(ian/rez)

Tinggalkan Balasan