Berita

Jalanan Cianjur Ramai saat PSBB, Ini Tanggapan Satpol PP

×

Jalanan Cianjur Ramai saat PSBB, Ini Tanggapan Satpol PP

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jalanan di Cianjur masih ramai meskipun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial sedang berlangsung. Tak jarang warga tidak memperhatikan protokol kesehatan, seperti tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi, mengatakan hal itu merupakan tradisi waga Cianjur setiap Ramadan terlebih menjelang Lebaran Idul Fitri. Penutupan jalan pun dilakukan menjelang berbuka.

“Kita tindakannya untuk menghalau, kita tutup di sore hari karena jam padatnya pas ngabuburit.” katanya saat ditemui Cianjur Update di Kantor Satpol PP Cianjur, belum lama ini.

Ia mengungkapkan, sesuai intruksi Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, perputaran ekonomi di Cianjur harus tetap berjalan. Maka dari itu warga yang beraktivitas ditekankan untuk mengikuti protokol kesehatan.

“Yang penting protokol pencegahan Covid-19 dilaksanakan walaupun pejubel ramai itu aja dilaksanakan. Cuci tangan, pakai masker, jarak juga diatur. Saya kira dengan seperti itu ekonomi kita akan tetap berjalan,” ucap dia.

Demi menerapkan protokol pencegahan Virus Corona atau Covid-19, Satpol PP Cianjur menyiapkan masker dan penyanitasi tangan atau hand sanitizer. Keduanya diperuntukab bagi warga yang belum memiliki.

“Kami juga menyiapkan masker kalau ada masyarakat yang belum pakai, kami beri. Kita juga siapkan ditiap toko kalau alasannya gak ada barang kita kasih. Hand sanitizer juga,” ungkap dia.

Hendri pun mengakui bahwa PSBB di Kabupaten Cianjur berbeda dari daerah lainnya. Ia mengatakan akan sulit jika menghentikan segala aktifitas masyarakat.

“Di Cianjur memang PSBB-nya berbeda, ramainya hanya jalan raya karena pusat perbelanjaan di sini. Yang penting protokolnya saja dipatuhi. Ramai lagi nanti pas ngabuburit,” katanya.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk memenuhi protokol pencegahan setiap beraktifitas. “Boleh beraktifitas yang penting protokol pencegahnnya saja yang harus dipatuhi.” tukasnya.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan