Berita

Jembatan Penghubung Desa yang Sempat Putus di Kadupandak Akhirnya Diperbaiki

×

Jembatan Penghubung Desa yang Sempat Putus di Kadupandak Akhirnya Diperbaiki

Sebarkan artikel ini
Jembatan Penghubung Desa yang Sempat Putus di Kadupandak Akhirnya Diperbaiki
Proses perbaikan Jembatan penghubung antara Desa Waringinsari, Kecamatan Kadupandak dan Desa Sukalaharja, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur.(Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Kadupandak – Jembatan penghubung antara Desa Waringinsari, Kecamatan Kadupandak dan Desa Sukalaharja, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur kini sudah diperbaiki setelah sebelumnya jembatan tersebut hanyut akibat debit air yang sangat tinggi saat hujan beberapa waktu lalu.

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Mubaram Abdurahman mengatakan, perbaikan tersebut dilakukan bertujuan untuk memudahkan akses keluar-masuk bagi warga.

“Harapannya ke depan bisa dibangun jembatan yang lebih layak, jembatan gantung yang permanen,” tuturnya kepada Cianiur Today, Sabtu (19/12/2020).

Diketahui jembatan tersebut selalu digunakan warga untuk beraktivitas. Bahkan, ekonomi masyarakat berjalan melalui jembatan tersebut.

“Mudah-mudahan dengan dibangunnya jembatan kembali nanti, perekonomian Desa Waringinsari bisa hidup lagi,” jelas dia.

Selain itu, dalam memperbaiki jembatan yang sempat tidak berfungsi ini, pihaknya menambah tinggi jembatan itu. Mengingat, derasnya air sungai yang menghancurkan akses warga Desa Waringinsari dan Sukalaharja tersebut.

“Iya nanti ditambah lagi tingginya, biar gak kena air lagi. Masih yang dulu kok tambang biasa,” ucapnya.

Sebelumnya, jembatan itu terputus akibat meluapnya air sungai di lokasi tersebut. Akibatnya, warga tidak bisa mengakses jembatan dan harus mencari jalan alternatif.

Paur Perencanaan Bidang Pembangunan, Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Imat Iskandar mengatakan, hujan sempat turun pada pukul 12.00 Wib sampai sore sehingga jembatan itu terputus akibat meluapnya air sungai di lokasi tersebut.

“Terus karena debit air yang tinggi, jembatannya terbawa hingga putus. Panjang jembatannya sskitar 50 meter,” tuturnya, Jumat (20/11/2020).

Imat menjelaskan, jembatan dengan jarak lima kilometer tersebut merupakan akses jembatan penghubung yang selalu digunakan warga dari Desa Waringinsari ke Desa Sukalaharja. Nahas, akses warga lumpuh karena jembatan terputus.

“Sekarang gak bisa dilewati dan warga pun harus mencari jalan alternatif lain yang jaraknya lumayan jauh, sekitar lima kilometer lah,” ungkapnya

Selain jembatan, Imat menjelaskan, saluran irigasi yang mengaliri tiga kampung di Desa Waringinsari pun turut dilanda bencana longsor.

“Itu saluran irigasi milik warga yang ke Kampung Buniwangi, Kampung Bobojong, dan Leuwi Sarah,” tandasnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan