Berita

Jembatan Rusak di Perbatasan Cianjur – Bogor Belum Juga Diperbaiki

×

Jembatan Rusak di Perbatasan Cianjur – Bogor Belum Juga Diperbaiki

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Jembatan penghubung Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur dan Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor rusak parah. Hingga saat ini, belum ada perbaikan oleh pihak berwenang semenjak jembatan hancur diterjang arus Sungai Cibeet, beberapa bulan lalu.

Saat ini, warga di perbatasan antara Cianjur dan Bogor itu terpaksa memperbaiki dengan alat seadanya daripada harus memutar jauh. Sekretaris Desa Batulawang, Edih, mengatkan panjang jembatan diperkirakan 80 meter. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemdes Sukawangi membahas kondisi jembatan.

“Dari itu juga kami pernah mengajukan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat atau ke PUPR. Tetapi sampai saat ini pun belum ada respons sebab jembatan tersebut adalah lintas kabupaten,” paparnya kepada Cianjur Update, Senin (10/8/2020).

Ia menjelaskan, Pemerintah Desa Batulawang pernah dua kali swadaya memperbaiki jembatan dengan menyediakan bronjong di sekitar lokasi. Namun selalu rusak ketika hujan besar diterjang amukan Sungai Cibeet.

“Memang itu sudah kewenangan Pemda kedua pihak, dari Pemda Cianjur maupun Pemda Bogor atau dinas terkait. Kita dalam setiap musernbang baik desa maupun kecamatan selalu mengusulkan jembatan itu,” tegasnya.

Warga sekitar, Bram (52), mengatakan sungai deras di bawah jembatan rusak memang sangat berbahaya. Warga sekitar juga tak berani melintas jika hujan turun dan sungai deras. “Beberapa kali ketika hujan deras jembatan suka hancur terus,” ungkapnya.

Ia berharap, Pemda Kabupaten Cianjur maupaun Kabupaten Bogor segera menindaklanjuti atau memperbaiki jembatan jabatan tersebut. Hal itu karena sangat berbahaya jika tidak diperbaiki bagi masyarakat yang melintas ke kebun.

“Selama ini memang dari warga kami belum ada korban atau gimana. Memang ketika hujan, warga sudah pada tau gak bakalan melintas ke situ karena memang berbahaya,” tandasnya.(ct6/rez)

Tinggalkan Balasan