banner 325x300
Nasional

Jokowi Tegaskan Tidak Akan Ada Impor Beras: Saya Minta Segera Hentikan Perdebatan!

×

Jokowi Tegaskan Tidak Akan Ada Impor Beras: Saya Minta Segera Hentikan Perdebatan!

Sebarkan artikel ini
Jokowi Tegaskan Tidak Akan Ada Impor Beras: Saya Minta Segera Hentikan Perdebatan!
IMPOR: Presiden Jokowi akhirnya memutuskan tidak akan melakukan impor beras satu juta ton. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Terus menuai polemik, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menghentikan perdebatan atas rencana kebijakan impor beras 1 juta ton.

Menurut Jokowi, perdebatan panas terkait kebijakan terkait impor beras justru bisa berdampak buruk terhadap harga gabah dari petani.

“Saya tahu kita memasuki masa panen dan harga beras di tingkat petani belum sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Jokowi dalam tayangan pernyataannya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).

Jokowi pun menegaskan hingga Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke Tanah Air. Kebijakan ini masih sama seperti tiga tahun terakhir, yang mana Indonesia tidak melakukan impor beras.

“Karenanya saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun, lalu anjlok,” tegas Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengakui, jika pemerintah sudah memiliki MoU (nota kesepahaman) dengan Thailand dan Vietnam perihal impor beras. Namun, kebijakan tersebut menurutnya hanya untuk berjaga-jaga saja.

“Itu hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi yang penuh ketidakpastian. Saya tegaskan sekali lagi berasnya (dari kedua negara itu) belum masuk,” tuturnya.

Jokowi juga meminta Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran agar Perum Bulog bisa menyerap lebih banyak beras dari petani. Hal itu dibutuhkan lantaran saat ini sedang memasuki harga panen dan harga beras di tingkat petani masih rendah atau belum sesuai yang diharapkan.

“Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya,” tambahnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari tahun 2000 hingga 2019 Indonesia selalu mengimpor beras. Praktis, hal tersebut juga terjadi di sepanjang periode kepemimpinan Presiden Jokowi hingga 2019 lalu.

Hanya saja, memang ada tahun-tahun tertentu di mana Indonesia mengimpor beras secara besar-besaran hingga jutaan ton dan sebaliknya ada yang hanya mencapai ratusan ribu ton.

Data BPS menunjukkan, impor beras besar-besaran terakhir kali terjadi di 2018. Saat itu, Indonesia mengimpor beras 2.253.824 ton pada 2018. Jumlah tersebut setara dengan 1,037 miliar dolar AS. Setelahnya, memang tak terjadi lagi impor besar-besaran. Jumlah beras yang diimpor pemerintah menurun drastis di 2019.

Sepanjang 2019, Indonesia mengimpor beras sebanyak 444.508 ton atau setara dengan 184,2 juta dolar AS. Di 2019 itu, beras impor asal Pakistan jadi yang terbanyak dibandingkan negara-negara lain, yakni sebanyak 182.564 ton.

Setelah Pakistan, beras impor asal Myanmar menduduki posisi kedua terbanyak dibandingkan negara lain, dengan jumlah 166.700 ton. Sedangkan negara lain yang kerap jadi langganan impor beras, Thailand dan Vietnam, di 2019 pasokannya menurun. Indonesia hanya impor beras sebanyak 33.133 ton dari Vietnam dan 53.278 ton dari Thailand di 2019.(sis/bbs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan