CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cianjur cukup signifikan. Pasalnya, saat ini rata-rata kecamatan di Kabupaten Cianjur dalam kondisi zona oranye. Namun begitu, ada juga kecamatan yang dalam kondisi zona merah dan kuning.
Kecamatan yang berada di zona merah yakni Cianjur, Cilaku, Cibeber, Pacet, dan Cipanas. Sementara untuk kecamatan yang berada di zona oranye yakni Agrabinta, Bojongpicung, Campaka, Cibinong, Cikadu, Ciranjang, Cugenang, Gekbrong, Haurwangi, Kadupandak, Karangtengah, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sukaluyu, Sukanagara, Sukaresmi, Tanggeung, Takokak, dan Warungkondang.
Selain di antara zona merah dan zona oranye, ada beberapa kecamatan yang saat ini berada di zona kuning. Kecamatan tersebut yakni Campakamulya, Cidaun, Cijati, Cikalongkulon, Leles, Mande, dan Sindangbarang.
Juru Bicara Pusat Informasi Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, penentuan zona tersebut berdasarkan sejumlah indikator.
“Ada lima indikator yaitu jumlah kumulatif kasus positif, positif red, laju konfirmasi, laju kesembuhan, dan laju kematian,” tuturnya kepada Cianjur Today, Minggu (14/2/2021).
Namun, perubahan kondisi atau penentuan zona tersebut sewaktu-waktu bisa berubah. Pasalnya, setiap minggu data tersebut di-update dan data sesuai yang ada di lapangan.
“Ini data real, jadi setiap minggu langsung update. Kenapa bisa berubah? Karena kondisinya dinamis, bisa saja yang merah jadi kuning atau hijau,” paparnya.
Akan tetapi, lanjutnya, kondisi tersebut dikembalikan kepada penanganan Satgas Covid-19 yang ada di setiap kecamatan tersebut dengan menekan angka kasus baru dan sumbernya dari masyarakat yang harus menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Minimal 3M dulu diterapkan, sumbernya itu kan masyarakat. Jika sumbernya bisa kita kendalikan dan atur, maka insya Allah semua kecamatan bisa dalam kondisi zona hijau,” terangnya.
Meskipun nantinya Kabupaten Cianjur sudah kembali dalam zona hijau, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan ketat agar kasus baru tidak kembali bermunculan.
“Pengawasan masih harus intensif dilakukan, terutama kini Cianjur sedang dalam masa program vaksinasi,” pungkasnya.(afs/sis)
