CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ramadan 1441 H atau tahun 2020 terasa berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, di tahun ini ada kejadian luar biasa yang melanda dunia, yakni pandemi Covid-19.
Imbauan untuk tidak berkerumun gencar dilakukan, termasuk pelaksanaan kegiatan ibadah di bulan suci Ramadan. Pemerintah mengimbau agar kegiatan ibadah dilakukan di rumah saja, termasuk salat tarawih.
Ketua MUI kabupaten Cianjur, KH Aang Abdul Rauf, mengungkapkan rutinitas ibadah warga di Kabupaten Cianjur tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu ada kegiatan seperti pesantren kilat untuk anak-anak.
“Kemudian berbuka bersama warga, salat tarawih berjamaah hingga tadarus Al-Quran. Di tahun ini sesuai anjuran pemerintah, warga diimbau untuk melaksanakan ibadah di rumah,” ungkapnya, Minggu (10/5/2020).
Namun, adzan sebagai penanda waktu ibadah tetap dikumandangkan oleh DKM.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, menambahkan pihaknya mengajak semua ketua DKM untuk terus melantunkan Al-Quran melalui pengeras suara. Baginya Ramadan adalah momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Ramadan yang datang hanya sekali dalam setahun, jangan kita lewatkan begitu saja. Meski di rumah, isi Ramadan kita dengan memperbanyak ibadah, baca Al Quran, sedekah, dan kegiatan positif lainnya,” kata dia.
Ia berharap agar Pandemi Corona segera berlalu, sehingga aktivitas beribadah di masjid dan musholla bisa kembali normal seperti sedia kala.
“Mari kita sama-sama berdoa, bermunajat kepada Allah SWT agar wabah ini bisa segera hilang. Terlebih di bulan Ramadan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Insha Allah setiap doa kita di kabul Allah SWT sang pemilik semesta,” tandasnya.(*)
