JabarNasional

Kasus Covid-19 di Jabar Meningkat, Dipicu dari Klaster Pesantren dan Rumah Tangga

×

Kasus Covid-19 di Jabar Meningkat, Dipicu dari Klaster Pesantren dan Rumah Tangga

Sebarkan artikel ini
Kenali Apa Itu Virus Corona, Berbahaya atau Tidak?
Kenali Apa Itu Virus Corona, Berbahaya atau Tidak?

CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kini bertambah 3.770 orang, sehingga total menjadi 448.118. Tambahan kasus Corona terbanyak pada Rabu (11/11/2020) pun tercatat berasal dari Jawa Barat sebanyak 668 kasus berdasarkan data yang dipublikasikan oleh tim BNPB.

Berdasarkan data tersebut, tercatat DKI Jakarta berada pada posisi kedua tambahan kasus Corona, yakni sebanyak 587 orang. Kemudian diikuti oleh Kalimantan Timur dengan tambahan 345 orang terkonfirmasi Corona.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, terjadinya penambahan kasus positif Covid-19 tersebut dikarenakan adanya penambahan kasus pada klaster-klaster yang telah teridentifikasi sebelumnya.

Berdasarkan laporan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Senin (9/11/2020) lalu, di Jawa Barat tengah marak munculnya klaster di sejumlah pondok pesantren dan rumah tangga. Kendati begitu, Berli tidak merinci berapa kasus dari klaster-klaster tersebut.

“Memang terjadi kenaikan yang signifikan termasuk berasal dari klaster-klaster tersebut,” ujar Berli.

Hal senada diungkapkan, Ketua Harian Satgas Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad yang mengatakan masih mendalami dari mana rincian kasus tersebut. “Masih kita dalami,” ujarnya singkat.

Pada 9 November lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan terjadi penambahan klaster di lingkungan pesantren dan di rumah tangga. Hal itu berdampak pada bertambahnya zona merah atau daerah yang memiliki kerawanan penularan Covid-19 yang tinggi.

“Hari ini dilaporkan dinamika klaster ada di pesantren juga di rumah, hingga berita kurang baik zona merah di Jawa Barat bertambah dari satu menjadi tiga, yaitu Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang,” kata Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar.

Emil berharap kondisi tersebut dapat membaik melihat kasus yang sembuh di Jawa Barat ini melebihi apa yang dilaporkan. Terutama, lanjut Emil, karena ada mayoritas yang sudah lewat 14 hari diisolasi mandiri, tetapi belum melaporkan perkembangannya.

“Saya kira minggu depan akan ada perubahan data yang luar biasa yang menunjukkan kasus aktif Jawa Barat mungkin tidak seperti yang ada di laporan sekarang,” ujarnya.

Dikutip dari laman covid19.go.id, pemerintah melaporkan 3.770 kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi. Sehingga total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 448.118 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia. Sebanyak 3.241 kasus sembuh, dan 75 kasus kematian secara nasional.

Di Jabar sendiri saat ini tercatat 41.171 kasus positif Covid-19, yang 9.311 di antaranya masih menjalani perawatan, 31.091 sembuh dan 769 lainnya meninggal dunia.(sis/afs)

Tinggalkan Balasan