banner 325x300
Berita

Kata Pakar Hukum Soal Dugaan Penipuan Paket Lebaran di Cianjur

×

Kata Pakar Hukum Soal Dugaan Penipuan Paket Lebaran di Cianjur

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kasus dugaan penipuan paket lebaran di Cianjur masih belum menemui titik terang. Korbannya diprediksi mencapai ratusan hingga ribuan. Mereka berasal dari Cianjur, Sukabumi, hingga Bandung Barat.

Salah seorang pakar hukum Cianjur, Asep Rudiyana, menanggapi kasus tersebut. Menurutnya, masyarakat seharusnya telah mencurigai penyelenggaraan paket lebaran ini.

“Masyarakat seharusnya mencurigai jika ada penawaran yang harganya terlalu murah. Apalagi dengan sistem angsuran,” tuturnya kepada Cianjur Update, Minggu (02/08/2020).

Ia mengatakan, dengan sistem tersebut, biasanya terdapat modus untuk meyakinkan konsumen. Serta, hal itu dapat menarik konsumen pada putaran pertama dan akan dicairkan sesuai dengan apa yang dijanjikan.

“Tetapi untuk kedua kali mulai macet dan selanjutnya hilang,” tuturnya.

Asep menjelaskan, masyarakat harus memeriksa legalitas perusahaan sebelum mendaftar. Padahal, lanjut dia, saat ini sangat mudah untuk mencari data secara digital.

“Tinggal mencari di sosmed baik nama orang maupun perusahaan maka akan muncul informasinya.” tukasnya.

Sementara itu, salah seorang korban asal Cianjur IR mengatakan, sampai saat ini belum ada kejelasan soal pertanggungjawaban paket lebaran ini.

“Resellernya juga masih bingung,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (03/08/2020).

Selain itu, ia mengatakan, sampai saat ini belum ada kabar yang jelas dari sang bos HA alias AN. Ia pun belum mengetahui sampai kapan akan ada pertanggungjawaban.

“Ketua kelompok minta waktu,” tutupnya.

Beredar Rekaman Suara Diduga Bos Arisan Paket Lebaran

Selain itu, rekaman suara yang diduga seorang terduga pelaku penipuan paket lebaran di Cianjur. Rekaman tersebut menyatakan, dirinya tengah mendapat ancaman dan memohon anggotanya bersabar.

Dalam rekaman yang diduga merupakan suara terduga bos arisan paket lebaran, AN, menyatakan dirinya tengah mendapatkan ancaman bom sampai pembunuhan.

“Kepada para ketua semua, para reseller semua, harap sabar. ibu akan selesaikan semua permasalahan ini saya gak kabur. Sebenarnya ada ancaman bom, ancaman pembunuhan ke saya dan keluarga,” tuturnya.

Dalam rekaman itu pun menyatakan, dirinya terpaksa menghindari ancaman-ancaman itu. Serta, ia berjanji akan datang bersama pengacaranya.

“Saya terpaksa menghindar sementara. 2-3 hari lagi saya akan datar bersama pengacara saya. Tolong sabar jangan mengganggu, jangan bikin onar,” katanya.

Ia pun mengatakan, jika persoalan ini ingin diselesaikan, maka pemberitaan tentang penipuan paket lebaran di Cianjur harus dihapus.

“Dan kalau Anda ingin saya selesaikan tolong hapus itu di wartawan di infotainment, seolah-olah saya penipu. Tolong hapus dulu pemberitaan miring seperti itu,” katanya.

Dalam rekaman itu, ia merasa tak terima dan akan mengancam untuk menuntut balik jika ada yang melaporkan tentang dia. Ia pun memerintahkan warga yang berada di rumahnya untuk pulang.

“Saya gak akan terima dan akan tuntut balik yang melaporkan seperti itu. Tolong jangan seperti gak tahu pengetahuan. Saya akan pertanggung jawabkan. Sekarang pulang, gak ada gunanya di sana.” tukasnya.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan