CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur berharap bisa segera memulangkan Ai Atikah (38), Pekerja Migran asal Warungkondang yang diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Arab Saudi.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Ricky Ardhi Hikmat mengatakan, informasi terbaru dari pihak KBRI setempat, keberadaan Ai Atika kini sudah diketahui.
“Posisinya di daerah Al-Qasim, sekitar 400 kilometer dari kantor KBRI setempat,” tuturnya kepada Cianjur Update, Rabu (4/8/2021).
Ricky mengungkapkan, untuk saat ini pihak KBRI sudah menemui dan berkomunikasi dengan majikan Ai Atikah di negara tersebut.
“Sedang dilobi oleh pihak KBRI, karena Ai Atikah ini kan pekerja migran unprosedural. Sementara budaya di sana, majikan sudah merasa membeli, jadi perlu pendekatan dan komunikasi intens,” ujarnya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak KBRI terkait dengan rencana pemulangan Ai Atikah.
Selain itu, Disnakertrans Cianjur juga akan mengawal kasus tersebut sampai Ai bisa pulang ke tanah air sesuai keinginan pihak keluarga.
“Intinya, saat ini sedang dalam penanganan KBRI. Kami masih menunggu informasi selanjutnya dan mudah-mudahan bisa secepatnya ada kabar baik,” bebernya.
Pihak Disnakertrans Cianjur sendiri sebelumnya telah mengirim surat ke KBRI di Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri RI, menyusul adanya unggahan seorang pekerja migran asal Warungkondang, Cianjur dengan kondisi kedua telapak tangan melepuh di media sosial.
Unggahan di akun grup Facebook TKI Saudi Arabia itu pun sempat viral dan menyita perhatian publik.
“Sejak viral itu, kami langsung mendatangi rumahnya, bertemu dengan suami Ai untuk menanyakan kronologi serta keinginan pihak keluarga,” pungkasnya.(ct9/sis)
