banner 325x300
Berita

Kehadiran Ojol, Rubah Kebiasaan Warga Jadi Konsumtif

×

Kehadiran Ojol, Rubah Kebiasaan Warga Jadi Konsumtif

Sebarkan artikel ini
Usai Tragedi Bom Medan, Orderan Ojol Cianjur Berkurang
Usai Tragedi Bom Medan, Orderan Ojol Cianjur Berkurang

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Keberadaan ojek online mampu merubah kebiasaan warga Cianjur. Kebiasaan tersebut menjadikan warga berifat konsumtif dengan beragam menu makanan yang disediakan pada fitur pesan antar makanan.


Hapsari Dwi, mahasiswa salah satu universitas swasta di Cianjur misalnya, dia merupakan salah satu pengguna fitur Grab Food. Dia merasa terbantu dengan adanya jasa tersebut.


“Gak repot harus keluar rumah, tinggal bayar di tempat, gak usah ngantri,” ujarnya.


Makanan yang dipesan biasanya seblak, nasi ayam, atau minuman. Meskipun terkadang pesanannya ditolak kalau hujan, tetapi pelayanan Grab Food sering digunakan.


“Sangat terbantu. Kadang males keluar,” tambahnya.


Grab Food juga banyak dimanfaatkan oleh warga yang tinggal di daerah perumahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Joko Purnomo, seorang pengemudi ojek daring asal Desa Maleber Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur.


Dalam sehari rata-rata dirinya menerima empat pesanan Grab Food. Rata-rata memang dari daerah perumahan yang membutuhkan jasa antar makanan.


“Biasanya Kalibunder, Griya, Pesona, Graha,” ucapnya.

Cara pesannya cukup mudah. Konsumen cukup menyimpan titik pemesanan ke restoran atau penjual makanan yang dipilih melalui aplikasi. Pengemudi ojek daring terdekat dari tempat makanan yang dituju akan mendapatkan pesanan masuk dalam aplikasinya.
Jika orderan diterima oleh pengemudi, makanan yang dipesan konsumen akan dibeli dulu menggunakan uang pribadi. Dengan segera, pengemudi pun mengantarkan pesanan ke rumah pemesan.


“Grab Food biasanya dari perumahan. Beli ayam geprek, bakso, mie ayam, nasi goreng, dan lain-lain tergantung pesanan,” paparnya.


Ongkos kirim pesanan beragam. Di 4 Kilometer pertama Rp 8 ribu dan 2 Kilometer berikutnya menambah Rp 2 ribu. Pembeli nantinya harus membayar biaya makanan yang dipesan plus ongkos kirimnya.


“Terima ongkosnya paling gede Rp 100 ribu. Pembeli biasanya usia 20 tahun ke atas,” tambahnya. (Rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan