Berita

Kekurangan Penerus, Petani Kesulitan saat Masa Tanam dan Panen

×

Kekurangan Penerus, Petani Kesulitan saat Masa Tanam dan Panen

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cibeber – Para petani kekurangan generasi penerus profesinya. Hal itu tidak seiring dengan program pemerintah tentang ketahanan pangan di saat Pandemi Covid-19.

Salah seorang petani di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Dayat, mengatakan saat ini jarang anak muda yang minat jadi seorang petani. Kebanyakan pemuda lebih memilih kerja di pabrik.

“Hampir rata-rata anak muda yang ada di kampung lebih minat kerja di kota sebagai karyawan pabrik dibandingkan jadi petani.” paparnya kepada Cianjur Update, Senin (11/5/2020).

Ia mengatakan, kendala kurangnya petani di rasakan sewaktu musim tanam dan panen. Misalnya saat musim tanam, dirinya merasa kesusahan mencari petani untuk membantu saat proses penanaman.

“Misalnya mencari orang yang mau membantu mencangkul sawah,” ucapnya.

Petani yang ada di kampung rata-rata sudah berusia 45 tahun ke atas. Dalam satu kampung jarang lagi yang jadi seorang petani baru sehingga kekurangan.

Mungkin di tempat lain sudah memakai peralatan canggih dalam bertani padi. Namun berbeda dengan cara bertani di kampung masih serba manual. Segalanya masih mengandalkan tenaga petani.

Ia menambahkan, sebagaimana pernyataan pemerintah bahwa petani saat ini sebagai garda terdepan sektor ketahanan pangan dalam kondisi pandemi. Dayat berharap agar para petani ada perhatian lebih dari pemerintah.

“Berharap juga supaya anak muda sekarang mau berprofesi sebagai petani. Mau mengembangkan pertanian di kampung dengan cara memakai teknologi,” tutupnya.(ian/rez)

Tinggalkan Balasan