Berita

Kekurangan Stok, UTD PMI Cianjur Ajak Masyarakat Donor Darah

×

Kekurangan Stok, UTD PMI Cianjur Ajak Masyarakat Donor Darah

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Stok darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Cianjur mengalami penurunan. Demi menangani hal itu, UTD PMI Cianjur terus mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah.

Penanggung Jawab Medis UTD PMI Cianjur, dr. Susilawati menuturkan, penurunan stok di UTD PMI Kabupaten Cianjur pada saat pandemi Covid-19 ini diakibatkan karena kegiatan di luar gedung kurang. Namun, ia belum bisa menyebutkan berapa stok darah yang saat ini tersedia.

“Terus yang biasa donor ke dalam gedung juga yang mau donor juga mereka masih bingung pada masa saat ini. Jadi kita mengandalkan dari donor keluarga. Kalau misalkan perlu darah, keluarga harus membawa untuk memenuhi kebutuhan tersebut datang ke sini, dengan memberlakukan protokol kesehatan,” tuturnya kepada wartawan, Kamis (16/07/2020).

Selain itu, ia pun menjelasnkan, syarat bagi pendonor darah ialah memiliki berat badan minimal 46 kgdengan tensi darah 110-140. Kemudian, dengan sistol dan diastolnya berada di angka 70- 90.

“Jadi dilihat dari berat badan dulu dan dilihat dari tensi darah dan HB, HB nya itu maksimal 17 minimalnya 12,5. Kalau mau donor tidurnya itu minimal 4-5 jam, terus 1 jam sebeum donor harus makan,” jelas dia.

Butuh 1800 Labu Setiap Bulan

Setiap bulannya, UTD PMI Kabupaten Cianjur membutuhkan sekitar 1800 labu meskipun golongan darah yang dibutuhkan fleksibel. Ia menyebut, mayoritas darah yang dibutuhkan yakni golongan darah O, golongan darah A dan B banyak, dan yang sulit adalah golongan darah AB.

“Masyarakat Cianjur itu belum memahami apa manfaatnya donor darah. Tapi kita juga sering sosialisasi seperti ke sekolah, ke kantor-kantor yang lain itu sering kita sosialisasi bahwa donor itu bukan hanya untuk membantu masyarakat, tetapi itu untuk kesehatan kita juga,” ujarnya

Dengan melakukan donor darah, lanjut dia, tubuh akan terasa tetap sehat dan stabil. Ia menjelaskan, telah ada beberapa orang yang sudah mengikuti donor sampai 80 kali, dan mereka tetap sehat. Ia pun mengajak masyarakat Cianjur untuk mendonorkan darahnya.

“Jadi untuk warga Cianjur ayo donorkan darahnya, pada usia usia 17 tahun ke atas, dari usia muda itu akan lebih bagus untuk kualitas tubuhnya, kesehatannya juga Insya Allah akan selalu sehat. Jangan beranggapan orang donor itu sakit karena ditusuk-tusuk, sakit nya tuh cuman masukin jarumnya saja. Tapi darah mengalir ke kantong sih nggak ada rasa apa-apa.” tutupnya.(afs)

Tinggalkan Balasan