banner 325x300
Berita

Keluarga Anak 14 Tahun yang Akunnya Diretas dan Hina Syekh Ali Jaber, Terus Diteror dan Diancam

×

Keluarga Anak 14 Tahun yang Akunnya Diretas dan Hina Syekh Ali Jaber, Terus Diteror dan Diancam

Sebarkan artikel ini
Keluarga Anak 14 Tahun yang Akunnya Diretas dan Hina Syekh Ali Jaber, Terus Diteror dan Diancam
DITEROR: Keluarga anak berusia 14 tahun yang akunnya diretas dan hina Syekh Ali Jaber, kini lapor polisi karena terus menerima teror dan ancaman dari orang tak dikenal. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Sukabumi – Buntut panjang penghinaan meninggalnya pendakwah asal Madinah, Syekh Ali Jaber terus menjadi berita trending di berbagai media sosial. Tak terkecuali kehidupan keluarga anak berusia 14 tahun di Sukabumi itu pun terus diburu warganet. Padahal, polisi dan aparat desa menyebut akun Facebook (FB) milik anak yang menghina almarhum diduga kuat diretas seseorang.

Bukan hanya soal perundungan di dunia maya, ternyata di kehidupan nyata pun beragam peristiwa mengusik orang tua bocah tersebut. Termasuk pesan bernada teror dan ancaman akan mengerahkan ribuan massa.

“Kami menerima teror dan ancaman melalui aplikasi WhatsApp. Entah dari mana, tapi sepertinya memang ada yang sengaja menyebar nomor pribadi saya,” kata F, ibu dari bocah pemilik akun yang diretas, Minggu (17/1/2021).

F sudah mengadukan hal itu kepada aparat kepolisian. Bahkan, peneror tersebut mengirimkan pesan saat ia dan keluarganya sudah mengadukan hal itu kepada polisi

“Pesan itu dikirim saat saya sedang di Polres, katanya sudah masuk YouTube, sudah mendunia. Selain itu sudah jelas medsos pribadi saya juga ramai dikomentari orang, mengarah ke pencemaran nama baik. Kami sementara ini ikhlaskan saja, karena kami difitnah,” tutur F.

F mengaku hingga saat ini masih menunggu perkembangan penyelidikan polisi. “Belum dapat kabar perkembangan terbaru, kami juga masih menunggu. Semoga pelaku (diduga peretas) sebenarnya bisa segera terungkap,” ucap F.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila masih menelusuri kasus ini. “Saat ini akan melakukan penyelidikan terkait pengakuan akun FB yg di-hack dulu,” ucap Rizka.

Sementara itu, Kepala Desa Jayanti Sukabumi, Nandang buka suara soal unggahan di Facebook berisi penghinaan atas wafatnya Syekh Ali Jaber yang mengatasnamakan salah seorang warganya.

Nandang memastikan unggahan itu dibuat oleh seseorang yang meretas akun media sosial warganya. Orang tua pemilik akun sudah mendatangi kantor desa dengan membawa sejumlah bukti-bukti.

“Betul itu warga Jayanti, dari malam memang saya sudah memantau. Koordinasi dengan Babin, komunikasi juga dengan rekan-rekan yang ada di grup desa. Terus tadi pagi kebetulan ada orang tuanya ke desa, kemudian diarahkan untuk lapor ke Polres. Tinggal beberapa data dan fakta tentang hacker-nya,” ujar Nandang, Jumat (15/1/2021).

Nandang menjelaskan, persoalan itu sudah dilaporkan ke Polres Sukabumi dan pihak keluarga meminta kasus itu segera ditangani. Apalagi ibu si anak ini memegang beberapa bukti mengenai bahwa si hacker-nya betul ada infonya orang Cimaja, cuma posisinya ada di Cianjur. Data itulah yang kini menjadi bekal si orang tua untuk membuat laporan kedua kali agar ditangani pihak Polres Sukabumi.

“Kalau nama aslinya pemilik akun kurang tahu, infonya masih di bawah umur, baru 14 tahun. Beberapa fakta dan buktinya sudah di-print out dan sudah disampaikan ke pihak Polres dan saya sudah mengarahkan kepada orang tuanya memohon untuk segera ditangani,” ucap Nandang menambahkan.

Polres Sukabumi menyelidiki unggahan berisi penghinaan terkait wafatnya Syekh Ali Jaber. Posting-an itu viral dan menghebohkan jagat maya.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila membenarkan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut. Hasil penyelidikan sementara, akun Facebook yang mengunggah nada penghinaan itu telah diretas.

“Ini juga kami sedang lakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan itu memang sesuai dengan hasil keterangan klarifikasi yang bersangkutan memang untuk akun FB pada saat posting itu memang dia di-hack, bukan dia yang mem-posting,” tandas Rizka.

Sebelumnya, sebuah unggahan yang mengejek atau menghina saat meninggalnya ulama Syekh Ali Jaber dalam akun media sosial Facebook milik perempuan asal Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi menjadi viral dan menjadi perbincangan warganet.

Pasalnya dalam unggahan tersebut, memicu kemarahan karena memposting sesuatu yang tidak baik di saat berpulangnya Syekh Ali Jaber.

Akun bernama Rtuu Yuliana dalam Grup Info Berita Seputar Pelabuhan Ratu menuliskan kata yang tidak lazim dan terkesan mengejek.

“Syeh Ali Jaberr Modarr Guys,” tulis akun tersebut.

Menanggapi adanya unggahan tersebut, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila sudah melakukan penelusuran pemilik akun tersebut.

Dari hasil klarifikasi yang dilakukan langsung kepada pemilik akun tersebut, yang bersangkutan mengaku jika akun FB-nya di-hack.

“Sementara klarifikasi dari yang bersangkutan sudah diupload. Bahwa pengakuannya akun FB-nya di hack,” tuyupnya.(sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan