banner 325x300
Nasional

Kemenkes Sebut Virus B117 Masih Bisa Terdeteksi Swab PCR dan Antigen

×

Kemenkes Sebut Virus B117 Masih Bisa Terdeteksi Swab PCR dan Antigen

Sebarkan artikel ini
Kemenkes Sebut Virus B117 Masih Bisa Terdeteksi Swab PCR dan Antigen
TES: Kemenkes menegaskan, jika mutasi virus Covid-19 asal Inggris atau B117 masih bisa terdeteksi Swab PCR dan Antigen. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Berita masuknya mutasi virus Covid-19 asal Inggris atau B117 ke Indonesia membuat semua pihak khawatir. Bahkan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, dr Slamet MHP menyebut, virus B117 memang bisa menularkan virus dalam jumlah yang lebih besar.

“Mutasi virus corona B117 yang terdeteksi pertama di Inggris betul telah terdeteksi di Indonesia, mutasi virus ini lebih menular, orang yang terinfeksi varian ini juga dapat menularkan virus dalam jumlah yang lebih besar,” ujar dr Slamet dalam rilis di laman Kementerian Kesehatan RI, Minggu (7/4/2021).

Slamet menegaskan, belum ada bukti virus B117 meningkatkan keparahan saat terinfeksi Covid-19. Menurutnya, orang yang terinfeksi virus B117 juga masih bisa terdeteksi oleh alat tes Corona seperti Swab PCR hingga test Antigen.

“Namun pendeteksian apakah seseorang tersebut terkena virus B117 atau tidak, memang perlu dilakukan whole genome sequencing secara menyeluruh,” jelasnya.

Hal itu, lanjutnya, seperti yang dilakukan pada temuan dua kasus virus B117 yang datang ke Indonesia di akhir Januari dan diumumkan pada 2 Maret 2021 lalu yang diketahui dibawa oleh dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari Arab Saudi.

“Belum ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa varian ini lebih ganas dan menyebabkan sakit yang lebih parah. Virus ini tetap dapat dideteksi dengan Swab PCR dan Antigen,” paparnya.

Slamet menyebut, hasil pemeriksaan genom sudah dikirim ke bank data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

“Data hasil pemeriksaan genom ini diunggah ke repository (GISAID),” lanjutnya.

Di kesempatan yang sama, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr Nadia mengimbau, agar masyarakat bisa menahan diri untuk bepergian. Terlebih menjelang libur panjang, karena kasus Covid-19 selalu menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan.

“Selain itu, menjelang libur panjang akhir pekan ini, kami imbau dengan sangat, agar masyarakat menahan diri dan tidak bepergian dulu mengingat setelah libur panjang, umumnya terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 dari klaster keluarga,” bebernya.

Sementara itu, Dr Henry Walke dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkap ada enam cara untuk melindungi diri dari varian baru Corona B117:

Varian Baru Corona B117

  1. Membatasi Mobilitas

Sebisa mungkin batasi aktivitas bertemu dengan orang banyak. Hal ini demi menghindari kerumunan yang bisa memicu penularan Covid-19 semakin tinggi.

Bila dalam keadaan mendesak, tetap jaga berapa banyak orang yang berada di dalam atau di luar ruangan saat bertemu. Protokol kesehatan termasuk menjaga jarak juga tak boleh luput dari perhatian. Hal ini juga berlaku bagi kerumunan di keluarga atau teman dekat yang tak jarang disadari menjadi sumber penularan Covid-19.

  1. Mengurangi Waktu Berbelanja di Luar Rumah

Sering datang ke pusat perbelanjaan membuat diri menjadi lebih sering terpapar lingkungan dan orang-orang yang mungkin membawa virus.

“Setiap menit yang dihabiskan untuk berbelanja di dalam ruangan meningkatkan risiko Anda,” jelas dr Scott Braunstein, direktur Sollis Health dari Los Angeles.

  1. Bekerja di Ruangan Terbuka (outdoor)

Jika pekerjaan tidak memungkinkan untuk dilakukan dari rumah atau biasa disebut work from home (WFH), maka cara terbaik untuk melindungi diri dari terinfeksi Covid-19 dengan bekerja di ruangan terbuka.

“Banyak penularan Covid-19 terjadi melalui kontak di tempat kerja, jadi pastikan untuk terus melakukan jaga jarak di tempat kerja, memindahkan rapat atau pertemuan lain di luar, jika memungkinkan, atau virtual,” lanjut dr Braunstein.

  1. Memakai Masker

CDC melaporkan bahwa masker dapat mengurangi penyebaran Covid-19. Masker bedah atau N95 dipercaya efektif menjadi proteksi dari terpapar virus.

Tapi, bagi yang menggunakan masker kain, perhatikan jenis kain dan lapisan kainnya sesuai himbauan CDC. dr Anthony Fauci juga menyarankan untuk memakai masker rangkap demi menghindari varian baru Corona B117.

Namun, pemakaian masker rangkap tak boleh asal-asalan. Di lapisan pertama sebaiknya mengenakan masker medis sekali pakai, di lapisan kedua baru mengenakan masker kain.

  1. Rutin Cuci Tangan dan Wajib Membawa Hand Sanitizer

Membersihkan tangan dilakukan dengan menggunakan air dan sabun selama 20 detik. Jika kesulitan mengakses air, gunakanlah hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60 persen. Di kondisi ini Braunstein mengingatkan, aktivitas seperti menyentuh permukaan benda yang disentuh termasuk kartu kredit atau pegangan pompa bensin tentu berisiko.

  1. Vaksin Corona

Vaksinasi Covid-19 diyakini bisa membuat seseorang tak mengalami sakit parah akibat Covid-19. Maka dari itu, saat mendapat giliran, sesegera mungkin untuk melakukan vaksinasi.

“Namun, bisa dibayangkan bahwa salah satu varian lain, atau varian masa depan, mungkin memerlukan vaksin baru,” tutupnya.(sis/bbs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan