Gaya Hidup

Kenali Apa Itu Kode OTP dan Tips Terhindar dari Tindakan Penipuan

×

Kenali Apa Itu Kode OTP dan Tips Terhindar dari Tindakan Penipuan

Sebarkan artikel ini
Kenali Apa Itu Kode OTP dan Tips Terhindar dari Tindakan Penipuan
RAHASIA: Kode OTP merupakan kode yang sangat rahasia sebagai akses untuk memperkuat autentikasi ketika menggunakan aplikasi. (Foto: Hasna Nabila/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM – Kalian pasti sering mendengar Kode OTP bukan? Kode ini bersifat sangat rahasia. Cianjur Today akan memberi informasi mengenai kode OTP dan apa saja yang harus Anda diperhatikan tentang kode rahasia tersebut. Sehingga bisa terhindar dari upaya penipuan pihak yang tak bertanggung jawab.

Apa itu Kode OTP?

Kode One Time Password (OTP) adalah kode verifikasi atau kata sandi sekali pakai yang terdiri dari empat sampai enam digit karakter (seringkali angka) unik dan rahasia yang dikirimkan langsung oleh operator terkait melalui SMS atau e-mail.

Kode ini menjadi langkah pertama dalam memperkuat autentikasi ketika pengguna aplikasi memasukkan ID juga password ataupun saat transaksi pada sebuah akun di aplikasi.

Saat ini, kode tersebut seringkali disebut kode verifikasi, kode ini juga diberlakukan di setiap aplikasi khususnya yang berkaitan dengan transaksi online. Seperti aplikasi belanja online, dompet digital, pinjaman online, dan lainnya.

Hal itu guna mencegah berbagai tindak kejahatan dan tindakan kriminal yang merugikan satu pihak, yaitu pengguna aplikasi itu sendiri. Jadi, dengan adanya kode tersebut pada sebuah aplikasi ini sangat menjaga data pribadi hingga keuangan para pengguna.

Karakteristik Kode OTP

Sebagai pengguna aplikasi yang bijak dan cerdas, tentunya harus mengetahui apa saja karakteristik yang dimiliki oleh kode ini supaya lebih berhati-hati dalam penggunaan aplikasi. Berikut karakteristik kode OTP, di antaranya:

Hanya Dilakukan Sekali

Sudah jelas namanya juga One Time Password, artinya password hanya digunakan sekali saja pada aplikasi apapun. Dengan sekali penggunaan ini berarti untuk mencegah berbagai penyadapan di kata sandi yang dapat digunakan siapa saja.

Jika, Anda sudah menggunakan kode rahasia untuk transaksi, kemudian ingin melakukan transaksi yang kedua, maka Anda harus meminta kode rahasia lagi. Biasanya permintaan kode ini sudah secara otomatis terpasang di setiap aplikasi.

Memiliki Waktu yang Terbatas

Kode yang dikirimkan oleh operator aplikasi tidak bisa digunakan kapan saja, melainkan kode ini memiliki waktu aktif yang terbatas.

Pada umumnya, penyelenggara aplikasi akan memberikan waktu disetiap kode OTP yang diberikan kepada pengguna rata-rata hanya dua sampai lima menit saja.

Jika melebihi dari waktu yang ditentukan maka kode secara otomatis tidak bisa digunakan lagi dan pengguna harus meminta kode yang baru.

Kontek yang Kecil

Setiap penyelenggara aplikasi pasti ingin memberikan kenyamanan serta keamanan penggunanya dari kode ini. Maka dari itu, setiap kode OTP hanya dapat digunakan dalam kepentingan tertentu saja. Misalnya, ada bank yang menerapkan kode OTP hanya dapat digunakan satu kali di transaksi tertentu.

Namun ada pula bank yang memberikan kode OTP ketika nasabah ingin login aplikasi m-banking untuk melakukan berbagai transaksi.

Cara Melindungi Kode OTP

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan yang menggunakan kode OTP.

Kejahatan pembajakan kode rahasia adalah pengambilalihan korban oleh pelaku kejahatan, sebagai sarana untuk bisa mengeksploitasi uang elektronik atau uang di m-banking korban. Untuk itu, setiap pengguna aplikasi digital atau aktif bertransaksi online wajib melindungi kode.

Berikut Tips yang Bisa Anda Terapkan:

  1. Jangan mudah percaya dengan nomor yang tidak dikenal ataupun telepon/SMS/WhatsApp yang mengatasnamakan perusahaan aplikasi digital atau perbankan dan lain sebagianya.
  2. Waspadai informasi tentang update data lalu meminta password/OTP dengan alasan sedang perbaikan data identitas, perbaikan sistem, dan lain sebagainya. Anda wajib curiga sebab, hal ini bisa saja oknum yang mencoba melakukan penipuan.
  3. Jangan pernah memberikan kode OTP yang Anda terima ketika sedang menggunakan aplikasi kepada siapapun termasuk, orangtua, suami, saudara, pacar, dan sebagainya.
  4. Waspadai informasi tentang update data lalu meminta password/OTP dengan alasan sedang perbaikan data identitas, perbaikan sistem, dan lain sebagainya. Anda wajib curiga sebab, hal ini bisa saja oknum yang mencoba melakukan penipuan.
  5. Jangan pernah memberikan kode OTP yang Anda terima ketika sedang menggunakan aplikasi kepada siapapun termasuk, orangtua, suami, saudara, pacar dan sebagainya.
  6. Ubah password atau PIN di aplikasi online maupun perbankan secara berkala. Buatlah PIN yang unik di setiap aplikasi yang Anda gunakan. Misalnya, dengan kombinasi angka dan huruf sehingga sulit ditebak orang lain.
  7. Jangan mudah tergiur iming-iming uang atau hadiah besar. Lalu meminjamkan ponsel Anda kepada orang lain atapun membagikan username/password/PIN ATM/PIN kartu kredit/PIN paylater atau yang lainnya ke orang lain.
  8. Rajin update sistem aplikasi di ponsel dan aktifkan verifikasi dua langkah.

Segera Lapor Jika Ada Penipuan Pakai Kode OTP

Jika Anda sudah mengetahui adanya tindak yang mencurigakan atau bahkan telah terjadi penipuan seperti permintaan kode ini oleh oknum yang tidak dikenal atau uang elektronik tiba-tiba berkurang dan lainnya, maka segera laporkan.

Anda bisa melakukan pengaduan terlebih dahulu ke call center setiap penyelenggara aplikasi atau bank untuk penelusuran tindak kejahatan yang terjadi pada akun aplikasi Anda.

Setelah itu, biasanya pihak aplikasi atau bank akan segera memblokir akun Anda untuk mengamankan data-data penting lain.

Langkah terakhir, Anda bisa laporkan pada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut hingga kasus selesai.

Kini semua aplikasi platform digital yang diunduh di smarthpone, dalam setiap pembuatan akun secara otomatis pengguna akan dikirimkan kode OTP.

Kode akan dikirimkan melalui pesan SMS ke nomor telepon pengguna yang sudah didaftarkan sebelumnya.

Kode ini sangat berharga tentunya jangan sampai ada orang lain yang tahu, bisa-bisa Anda akan terkena kasus penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Contoh nyata, pembobolan rekening karena membagikan kode OTP. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meringkus 10 pelaku pembobolan sebanyak 3.070 rekening.
Pelaku modus menipu korban demi mendapatkan kode OTP, total kerugian yang diderita para nasabah mencapai Rp21 miliar.

Maka dari itu, jangan pernah membagikan kode rahasia Anda kepada orang lain. Apalagi kepada pihak yang mengaku sebagai pihak bank ataupun pihak lainnya.(ct7/sis)

Tinggalkan Balasan