Berita

Kesal Ulah Kades, Warga Segel Kantor Desa Sindangraja

×

Kesal Ulah Kades, Warga Segel Kantor Desa Sindangraja

Sebarkan artikel ini
Ratusan warga Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur unjuk rasa dan segel kantor desa, Rabu (21/4/2021).
Ratusan warga Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur unjuk rasa dan segel kantor desa, Rabu (21/4/2021). Foto:Apip Samlawi

CIANJURUPDATE.COM, Sukaluyu – Diperkirakan ratusan warga Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur unjuk rasa dan segel kantor desa, Rabu (21/4/2021).

Aksi tersebut terjadi karena massa merasa geram atas pernyataan kepala desa yang dinilai menyinggung ulama setempat.

Mulanya warga yang sudah geram dengan sikap kades mendatangi kantor desa untuk meminta penjelasan dan klarifikasi.

Namun, kades tak kunjung hadir akibatnya massa yang datang semakin banyak. Mereka kesal hingga akhirnya warga pun segel Kantor Desa Sindangraja dengan menggembok pintu gerbang.

Penyegelan dilakukan hingga kades mempertanggungjawabkan pernyataannya. Usai menyegel kantor desa, massa pun membubarkan diri sekitar pukul 14.00 Wib.

“Kita datang kesini untuk meminta tanggung jawab kepala desa atas statmennya yang mengatakan bahwa ulama Sindangraja sudah mengacak-ngacak tatanan desa,” ujar Ade Purnama (43), salah satu warga Desa Sindangraja.

Menurutnya, selama ini komunikasi antara ulama dengan pemerintah berjalan baik. Tidak pernah ada perselisihan satu sama lain. Namun warga heran malah keluar pernyataan yang dinilai menyinggung ulama setempat.

“Aksi ini juga dilakukan sebagai bentuk amarah warga yang sudah tidak bisa ditahan lagi, karena selama kades itu menjabat aspirasi warga tidak pernah didengar,” tuturnya.

Dia menegaskan, jika kades tersebut tidak mau menemui warga, maka mereka akan melakukan aksi yang lebih besar.

Kantor Desa Sindangraja Cianjur Digeruduk, Kades Bantah Singgung Ulama

Warga segel Kantor Desa Sindangraja.

Kepala Desa Sindangraja, Ayi Lukmanul membantah telah mengeluarkan pernyataan yang menyinggung para ulama di desanya.

Ia mengklaim jika komunikasi dan silaturahmi dengan para ulama baik.

“Kaitan pernyataan saya yang disebutkan massa, saya tidak tahu dan tidak merasa. Komunikasi dengan ulama selama ini baik,” ujarnya.

Ayi mengatakan, dalam waktu dekat ia akan berkomunikasi dengan ulama di Desa Sindangraja.

“Mungkin ini ada kesalahpahaman. Tapi segera saya akan kembali komunikasi dengan para ulama dan tokoh di desa saya,” tandasnya.(asi/rez)

Tinggalkan Balasan