Gaya Hidup

Keunggulan WGM Irene Pembuktian Dewa Kipas Cheating Melawan Gotham Chess? Begini Penjelasannya

×

Keunggulan WGM Irene Pembuktian Dewa Kipas Cheating Melawan Gotham Chess? Begini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Keunggulan WGM Irene Pembuktian Dewa Kipas Cheating Melawan Gotham Chess? Begini Penjelasannya
TANDING: WGM Irene berhasil mengalahkan Dewa Kipas dengan skor 3-0 dalam tanding langsung di chanel YouTube Deddy Corbuzier. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM – Dadang Subur alias Dewa Kipas menjadi viral setelah melakukan pertandingan catur online di Chess.com dengan pecatur Internasional, Levy Rozman alias Gotham Chess. Dewa Kipas diduga melakukan cheating atau kecurangan dalam pertandingan online catur yang digelar pada (2/3/2021) tengah malam.

Irene Sukandar sebagai Women Grand Master (WGM) sempat menganggap bahwa Dewa Kipas sudah mencoreng dunia catur Indonesia. Pasalnya, Dewa Kipas dalam memainkan bidak catur secara online kian terlihat saat sempat menyapu bersih kemenangan dalam 27 gim beruntun. Akurasinya pun begitu gila, yakni berkisar 90-99 persen pada 22 Februari hingga 2 Maret 2021.

Persentase tersebut dapat dikatakan sangat tak masuk akal untuk para pecatur online sekalipun seorang profesional. Hal itulah yang menimbulkan kontroversi, sehingga banyak pengamat catur, termasuk WGM Irene Sukandar, yang melihat kecepatan dan akurasi permainan Dadang tak wajar.

Pada akhirnya, tim analis algoritma Chess.com memblokir akun Dewa Kipas yang bisa dilihat dari rekam jejaknya di Chess.com. Anak Dadang, Ali Akbar kemudian mengunggah pemblokiran tersebut di Facebook sebagai bentuk protes.

Dia menuding bahwa akun Dadang diblokir karena ramai-ramai dilaporkan oleh para penggemar Rozman yang tak terima jagoannya kalah.

Polemik pun makin viral, hingga Dadang Subur diundang oleh YouTuber Deddy Courbuzier untuk melakukan pertandingan dengan Irene Sukandar sebagai ajang pembuktian apakah benar Dadang Subur memiliki kemampuan yang luar biasa.

Irene Sempat Menolak Tantangan Dewa Kipas

Pada awalnya, WGM Irene sempat dikabarkan menolak laga yang dielu-elukan tersebut. Namun, akhirnya dia menyanggupi sekaligus memberikan klarifikasi terkait penolakan yang sempat terungkap.

“Ada klarifikasi sedikit, tapi menarik. Irene baru saja mengontak manajemen saya,” kata Deddy Corbuzier menjelaskan kronologi via Instagram.

“Jadi, menurut beliau bahwa saat ditolak itu (jawaban datang) dari manajernya. Manajernya saat itu lagi berkomunikasi sama perwakilan dari Kemenpora dan PB Percasi,” ujarnya.

“Belum dapat izin untuk bertanding pada saat itu, karena sudah ada tantangan terbuka dari perwakilan Kemenpora untuk Dewa Kipas, yaitu (atas nama) Anjas Novita,” lanjut Deddy.

Deddy pun kemudian menyebut Irene Sukandar “1.000” persen siap melawan Dewa Kipas. Pernyataan itu muncul saat Irene hadir di podcast Deddy Corbuzier karena begitu yakin akurasi dan kecepatan kilat Dewa Kipas di Chess.com adalah bohong.

“Sesuai data, yes. 95 persen (bohong). Catur itu ilmu. Jadi, saya rasa tidak ada misalkan datang pendekar dari gunung, turun ke kota, tiba-tiba jago, itu kan komik,” kata Irene yang sempat melayangkan surat terbuka untuk Deddy Corbuzier terkait polemik Dewa Kipas.

Duel antara Dewa Kipas dengan Irene Sukandar sudah disiarkan langsung melalui chanel YouTube “Close The Door” milik Deddy Corbuzier pada Senin (22/3/2021).

Pertandingan dimenangkan oleh WGM Irene Sukandar dengan perolehan skor 3-0 atas Dewa Kipas dan berhasil memboyong pulang hadiah sebesar Rp200 juta.

Akun Twitter Federasi Catur Internasional (FIDE) mencatat, laga ini mencatatkan rekor penonton 1,25 juta orang.

Kalah dari Irene, Dewa Kipas mengakui keunggulan dari lawannya yang mempunyai pertahanan rapat dan tidak bisa ditembus.

“Bagus mba Irene itu pertahanannya sangat kokoh sehingga tidak ada peluang sama sekali untuk saya tembus dan karena saya tidak terbiasa main 10 menit, biasa main 1 partai, jadi ada blunder. Pas diliat blunder semua,” ujar Dewa Kipas.

“Karena main pendek itu, saya kira main 1 kali kan bisa berpikir panjang, kalau 10 menit. Kalau waktu saya menang (online) itu kan mereka ada blunder, sehingga saya bisa (menang) gitu,” tandasnya.(ct7/sis)

Tinggalkan Balasan