banner 325x300
Berita

Kinerja DPRD Dikeluhkan Warga Bojongherang

×

Kinerja DPRD Dikeluhkan Warga Bojongherang

Sebarkan artikel ini
Daniel Tumiwa saat menerima keluhan Warga Bojongherang terkait kinerja dari DPRD Cianjur dalam menampung aspirasi.

CIANJURToday – Warga Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur mengeluhkan kinerja dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur terkait tidak adanya tindak lanjut dari aduan yang mereka sampaikan tentang krisis air di wilayah mereka.

Hal ini berawal dari kondisi krisis air bersih di wilayah mereka yang sudah terjadi selama 8 tahun.

Uyan Suryana (70) Warga RT 03/05 kelurahan Bojongherang,Kecamatan Cianjur menuturkan selama 8 tahun warga susah mendapatkan akses air bersih. Air yang disediakan PDAM tidak mampu mencukupi kebutuhan karena kecilnya jumlah air yang keluar ke tiap rumah.

“ada lima RT punya keluhan yang sama di sini, kita sudah sampaikan ke pemerintah, bahkan kemarin ada disampaikan ke dewan tapi belum ada solusi. Jadi kita ingin dibenahi saja,”ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat sudah mengadukan keluhan mereka tentang krisis air di Bojongherang kepada DPRD Kabupaten Cianjur. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan dari DPRD menyikapi krisis air ini.

Riki (21), salah seorang warga mengatakan bahwa dirinya sempat melaksanakan audiensi ke DPRD, dan hanya segelintir orang yang saat itu ada di ruangan.

“Kurang lebih sekitar lima orang yang saat itu tengah ada di ruangan,” katanya.

Akhirnya, keluhan-keluhan tersebut disampaikan warga kepada Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Daniel Tumiwa saat bertatap muka di Bojongherang, Cianjur, Jumat (7/12/2018).

Kurang efektifnya kinerja DPRD dan DPR membuat Daniel angkat bicara. Dirinya menjelaskan kepada masyarakat bahwa isu krisis air ini adalah tugas wakil rakyat.

“Permasalahannya cukup basic, DPRD bisa dengan mudah angkat telepon atau menyurati PDAM untuk datang dan bertanya, agar bisa sama-sama diselesaikan. Tapi, sudah 8 tahun tidak dilakukan,” ujarnya kepada cianjurupdate.com.

Kesalahan dalam Pemilihan

Menurut Daniel, ada sebuah kesalahan dalam proses pemilihan, pembinaan dan tanggung jawab kerja dari DPRD.

“Kenapa kok bisa, yang namanya ada di DPRD Kabupaten itu tidak sensitif atau tidak tahu harus melakukan apa.Wakil rakyat yang hari ini duduk di dewan harusnya cepat menanggapi keluhan rakyat, karena mereka dipilih oleh rakyat,” tambahnya.

Daniel pun menjelaskan bahwa masalah ini tidak hanya terjadi di Cianjur, namun di seluruh Indonesia.

“Hal ini tidak terjadi di Cianjur saja, tetapi hampir di seluruh Indonesia kinerja DPRD-nya sangat patut untuk dipertanyakan,” tambahnya.

Daniel mengatakan banyaknya masalah yang diakibatkan oleh wakil rakyat ini harus segera diselesaikan.

“Maka dari itu, kami PSI membuat program bersih-bersih DPR, membongkar semuanya agar masyarakat tahu apa yang wakil rakyat kerjakan. Dan saya berharap, di tahun pemilihan yang baru terjadi perubahan agar warga Cianjur terwakili setiap hari oleh wakil yang dipilih” pungkasnya.(arm)

banner 325x300
banner 325x300