Berita

Kios PKL Cimacan Akhirnya Dibongkar

×

Kios PKL Cimacan Akhirnya Dibongkar

Sebarkan artikel ini

CIANJURToday – Kios pedagang kaki lima (PKL) di jalan raya Cimacan akhirnya dibongkar Satpol PP Cianjur, Jumat (19/10/2018). Tidak ada perlawanan dari pedagang saat petugas membongkar kios mereka.

Kepala Bidang Penegakkan Perda Satpol PP Cianjur, Robbi Erlangga mengatakan, pembongkaran dilakukan karena pedagang di jalan raya Cimacan tidak membongkar kios mereka sendiri. Sesuai kesepakatan yang sudah disepakati koordinator pedagang dengan Pemda Cianjur, sehingga pembongkaran pun dilakukan oleh aparat.

“Seharusnya, hari kemarin (Kamis, Red) itu dibongkar secara sendiri, dan dibuat perjanjian pada tanggal 11 Oktober. Pada kenyataannya, hari kemarin tidak ada pembongkaran. Hari ini kami bersama jajaran DIM bangunan liar melaksanakan pembongkaran secara paksa,” jelasnya kepada Cianjurtoday.com

Terpisah, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman menyatakan pembongkaran sudah sesuai kesepakatan dengan pedagang.
” Kita beri waktu satu minggu, dan deadline-nya tadi malam jam 00.00. Hari ini kita bongkar dan Alhamdulillah, kondusif,” ujarnya.

Herman menjamin keberlangsungan usaha para pedagang dengan menempatkan mereka di pasar Cipanas dan memberi kompensasi bebas pajak selama satu tahun.

“Barang dagangan mereka kita amankan, dan akan kita kembalikan ke mereka untuk mereka berjualan lagi. Dan kami juga memberikan fasilitas ke mereka di pasar Cipanas,” tambah Herman.

Rencananya lahan bekas pedagang akan ditanami pepohonan untuk mengantisipasi banjir.

Sementara itu, Dewi Santika (28), salah seorang pedagang yang kiosnya dibongkar mengaku pasrah dan merasa kecewa terhadap pembongkaran ini.

“Mau gimana lagi? Tempat kita sudah dibongkar, kita cuma bisa pasrah,” cetusnya.

Dewi mengaku bingung akan berjualan di mana, karena tidak punya tempat lain untuk berjualan. Dirinya enggan menempati tempat relokasi yang sudah disediakan pemerintah di pasar Cipanas.

” Kita para pedagang gak mau di sana, awalnya kita dijanjikan di terminal atas. Tapi ternyata malah ditemoatkan di pojok basement, sulit dapat pembeli,” pungkasnya.(arm)

Tinggalkan Balasan