Berita

Kiprah Agam Supriyanta, Mengabdi 26 Tahun Pada Bangsa Lewat Dunia Pendidikan

×

Kiprah Agam Supriyanta, Mengabdi 26 Tahun Pada Bangsa Lewat Dunia Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Kiprah Agam Supriyanta, Mengabdi 26 Tahun Pada Bangsa Lewat Dunia Pendidikan
KIPRAH: Kiprah Agam Supriyanta di dunia pendidikan, mengabdi 26 tahun bagi bangsa. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ada banyak cara melakukan pengabdian pada bangsa, salah satunya adalah lewat dunia pendidikan. Begitu pula yang dilakukan sosok DR Agam Supriyanta, MMPd, MH.

Bagi pria berusia 51 tahun ini, pendidikan sudah erat dengan kehidupannya sejak 1994 hingga saat ini sebagai pengajar berbagai mata pelajaran. Mulai dari fisika, matematika, ekonomi, TIK, hingga keterampilan.

Pada 2012, ia pun kemudian mengemban tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah sampai sekarang.

“Bekerja secara profesional dalam melaksanakan tugas untuk mendapatkan hasil optimal menjadi komitmen saya untuk turut serta mencerdaskan anak negeri,” ujar Agam yang juga menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Cianjur kepada Cianjur Update, Selasa (4/5/2021).

Agam pun memiliki cita-cita agar semua anak-anak di Kabupaten Cianjur memperoleh pendidikan yang layak dan bermutu, sehingga mampu bersaing di dunia global.

“Semua itu butuh proses dan komitmen kuat, namun bisa terwujud jika dilakukan semua stakeholder terkait. Termasuk pemerintah, masyarakat, dan pegiat pendidikan,” ungkap ayah tiga orang anak ini.

Ia pun menceritakan pengalaman mengajar terjauh yang pernah ia jalani, yaitu di SMAN 1 Warunggunung Kabupaten Lebak, Banten selama enam tahun.

“Watak dan karakteristik anak yang beragam sudah pasti. Sehingga selaku pendidik, kita harus bisa mengajar dan menyesuaikan diri dengan kondisi serta latar belakang anak, agar bisa membimbing mereka dengan baik,” jelasnya.

Agam pun memaparkan, sebagai pengajar ia memiliki peran untuk mengingatkan dan mencegah para siswa agar tidak terpengaruh dalam jerat narkoba, pergaulan bebas, dan geng motor.

“Tentunya hal tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak. Namun, sebagai pendidik, saya terus mengingatkan para siswa di manapun tempat saya mengajar agar mereka menjadi siswa yang baik dan fokus pada pelajaran,” paparnya.

Ia menyebut, memang tidak mudah membentuk karakteristik anak, namun dengan banyaknya nasehat dan bimbingan yang diberikan, ia berharap semua siswanya dapat menjadi siswa berprestasi dan membanggakan.

“Saya ajak semua guru-guru untuk terus mendukung siswa berprestasi dalam berbagai cara. Tujuannya tentu saja agar para siswa tidak terjerumus pada hal negatif yang merugikan dirinya, keluarga, dan orang lain,” terangnya.

Jejak prestasi yang dimiliki Agam terbilang cukup banyak. Ia pernah mengantarkan proses relokasi sekolah sampai proses islah tanah.

Selain itu, ia pun pernah mendampingi kenaikan pangkat dan golongan tendik secara berkala, hingga menyukseskan gerakan literasi sekolah dengan menghasilkan karya buku lebih dari 200 judul buku milik siswa dan guru.

“Saya juga pernah menginisiasi penerbitan majalah sekolah, mengantarkan prestasi anak secara akademik dan nonakademik, dan terakhir terlibat dalam pelaksanaan Pemecahan Rekor MURI Permainan Tradisional di Kabupaten Cianjur,” sebutnya.

Agam mengungkapkan, penghargaan atau momen yang paling berkesan baginya adalah saat acara Pemecahan Rekor MURI Permainan Tradisional yang dimainkan secara virtual. Sebab ia harus bisa mengorganisir panitia dengan banyak latar belakang berbeda.

“Kemudian harus berkoordinasi dengan melibatkan banyak peserta dari seluruh wilayah Jawa Barat, persiapan teknis, pengaturan strategi dalam penggalangan dana untuk kegiatan, hingga memastikan persiapan TIK sebagai alat pendukung berfungsi dengan baik,” bebernya.

Terlepas dari banyaknya tantangan dalam pekerjaannya, Agam mengaku, kiprahnya sangat didukung penuh keluarga dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN.

“Alhamdulilah keluarga mendukung, tentunya itu adalah semangat saya dalam menjalankan semua tugas ini,” ucapnya.

Melalui peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di era pandemi saat ini, Agam berharap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat tercapai sesuai target.

“Karena saat ini serba terbatas, sehingga sangat susah menyampaikan informasi secara utuh kepada semua warga sekolah. Namun, SMAN 1 Cianjur siap menggelar PTM dengan memenuhi protokol Covid-19 sesuai ketentuan pemerintah dan dukungan sarana sekolah,” ungkapnya.

Agam pun berpesan agar seluruh generasi muda Cianjur terus giat belajar, rajin berdoa, kejar cita-cita dengan kerja keras, dan jangan mudah terpengaruh dalam ajakan yang negatif.

“Bagi generasi muda, pergunakan masa mudamu dengan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan masa tua nanti. Jangan pernah lelah dalam menuntut ilmu, terus kejar harapan dan impian yang belum tercapai,” pungkasnya.(ct9/sis)

Tinggalkan Balasan