banner 325x300
Gaya HidupOlahraga

Komunitas Pecinta Alam se-Cianjur Kopdar, Sambut 2019 dengan Program

×

Komunitas Pecinta Alam se-Cianjur Kopdar, Sambut 2019 dengan Program

Sebarkan artikel ini
Para PEcinta Alam dari berbagai komunitas di Cianjur menggelar Kopdar untuk menyiapkan agenda kegiatan sosial di 2019 mendatang

CIANJURToday – Komunitas Pencinta Alam (PA) se-Kabupaten Cianjur menggelar Kopi Darat (Kopdar) pada kesempatan anniversary komunitas Generasi Pencinta Alam (GPA), di kawasan Outbond Lembah Hijau, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas Minggu (22/12/2018).

Event tersebut dijadikan ajang kopdar bagi para pencinta alam yang tergabung dalam berbagai komunitas PA se-kabupaten Cianjur. Tujuannya untuk mengagendakan kegiatan sosial dan lingkungan pada 2019 mendatang.

Ketua Komunitas GPA, Deden kertawijaya, mengatakan, pada hari ulang tahun komunitasnya yang kedua tersebut, pihaknya sengaja mengundang semua PA se-Cianjur, untuk bisa menjalin hubungan silaturahmi.

“Salah satu agenda yang kami bahas saat ini, yaitu jambore sampah se-Cianjur. Di sana kami akan mengundang lintas komunitas tidak hanya komunitas PA saja,” ungkapnya kepada Cianjurtoday.com, Kamis (26/12/2018).

Selain itu, kata Deden selain kegiatan sosial dan lingkungan, tidak menutup kemungkinan GPA yang bekerjasama dengan Gerakan Insan Lestari Alam (GERILIA) akan melakukan penanganan kepada para Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” paparnya.

Ajang Berbagi Dengan Komunitas Pecinta Alam Lainnya

Sementara itu, Rais Abdurrahman Pendiri Komunitas GERILIA menambahkan, event semacam ini baik diselenggarakan sebagai ajang silaturrahim bagi para PA, sehingga sesama komunitas bisa saling mengenal serta berbagi informasi kegiatan untuk satu tujuan yaitu menjaga, melestarikan alam dan sekitarnya.

“Kami dari komunitas GERILIA sangat mengapresiasi kepada para panitia yang telah mengemas acara kopdar ini jadi menarik, tidak hanya materi yang di suguh kan tapi juga ada game menarik sehingga suasana jadi hidup dan para peserta pun berbaur” tuturnya.

GERILIA yang didirikan pada 3 Oktober 2012 tersebut, kata Rais, merupakan komunitas generasi muda yang bergerak dalam peningkatan kapasitas intelektual pemuda melalui pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan SDM dan pelestarian dan pemanfaatan alam SDA.

“Banyak hal yang telah di perbuat oleh komunitas ini, diantaranya kegiatan sosial di masyarakat, penanganan sampah di sungai, serta tergabung dalam yayasan sosial Keswa Ranum yang menangani pasien ODGJ,” pungkasnya.(der)

Editor : Rizky Fadillah

banner 325x300
banner 325x300

Respon (1)

Tinggalkan Balasan